EKBIS.CO, PARIS -- Walt Disney akan menambah investasi sebesar 2 miliar euro untuk memperluas Disneyland Paris. Rencana perluasan ini telah disampaikan oleh bos Disney, Robert Iger ketika bertemu dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Dilaporkan BBC News, Rabu (28/2), perluasan Disneyland Paris akan dimulai pada 2021. Rencananya perluasan tersebut mencakup penambahan wahana baru yang diambil dari film Frozen dan Star Wars. Disney menyatakan, rencana ekspansi ini merupakan salah satu proyek pembangunan paling ambisius di Disneyland Paris sejak dibuka pada 1992 silam.
Disneyland Paris merupakan salah satu tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Eropa. Namun di sisi lain, Disneyland Paris telah menghadapi jumlah pengunjung yang menurun setelah terjadi krisis di Eropa dan serangan teror di Paris serta Nice beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, taman wisata terbesar ini membutuhkan suntikan dana dari Disney dan investor lainnya.
Sebelumnya, anak perusahaan Walt Disney, Euro Disney dipercaya untuk mengoperasikan Disneyland Paris. Namun karena terjadi penurunan pengunjung pasca serangan teror dan krisis ekonomi di Eropa, Walt Disney mengambil alih taman wisata ini secara penuh pada 2017 lalu.
Walt Disney meningkatkan kepemilikan saham di Euro Disney dari 76,7 persen menjadi 85,7 pesen. Perusahaan animasi terbesar dunia ini juga membeli saham yang tersisa dan melakukan de-listed Euro Disney dari pasar saham Paris. Selain itu, Walt Disney juga menambah investasi sebesar 1,5 miliar euro ke Disneyland Paris.
Disneyland Paris terletak sekitar 20 mil sebelah timur Paris yang dibuka pada 1992. Disneyland Paris mencakup dua taman hiburan yakni Disneyland Park dan Walt Disney Studios Park, serta hotel. Taman hiburan raksasa ini mempekerjakan lebih dari 16 ribu pekerja dan menyumbang 6 persen pendapatan pariwisata untuk Prancis.
Presiden Macron menyambut baik rencana ekspansi bisnis Disney di Prancis. Menurutnya, ekspansi ini menunjukkan bahwa kepercayaan bisnis di Prancis telah bangkit.
"Keyakinan anda menunjukkan bahwa Prancis telah kembali," tulis Macron di Twitter pribadinya.