Rabu 28 Feb 2018 19:51 WIB

Menhub: Aset Negara tidak Dijual

Regulator tak bisa menjadi operator.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau pelaksanaan pembuatan SIM A Umum bersubsidi untuk pengemudi taksi daring dan konvensional seharga Rp 100 ribu di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Ahad (25/2).
Foto: Rahayu Subekti/Republika
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau pelaksanaan pembuatan SIM A Umum bersubsidi untuk pengemudi taksi daring dan konvensional seharga Rp 100 ribu di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Ahad (25/2).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menampik tuduhan penjualan aset negara. Sebelumnya beredar viral pemerintah akan menjual Bandara Soekarno Hatta. Beliau menenerangkan tidak ada niat pemerintah menjual bandara Soetta. Yang dilakukan pemerintah melainkan kerja sama dengan pihak swata.

"Regulator itu tidak bisa menjadi operator," ujarnya dalam diskusi media Forum Merdeka Barat 9, di Gedung Kemkominfo, Jumat (17/11). Indonesia memiliki banyak kepentingan dan hal yang harus dikejar dalam pembangunan infrastruktur.

"Apabila kita membutuhkan dana riil, seperti membutuhkan Rp 1500 triliun, di APBN hanya tersedia Rp 250 triliun. Ada gap di situ. Kondisi ini yang membuat kita satu format menjalankan pembangunan infrastuktur," ujarnya

Dalam proyek negara ada proyek-proyek visible yang dilakukan oleh kementerian bersangkutan. Seperti salah satunya PT Jasa Marga untuk membangun sejumlah ruas jalan tol di tanah air.

Dengan begitu, kementerian perhubungan memilah-milah proyek yang terlihat yang nantinya akan dikelola di bawah naungan Kemenhub. Untuk saat ini Menhub menerangkan 10 bandara dan 20 pelabuhan yang tersebar di wilayah Indonesia yang akan dibangun dan diperbaiki.

Sepuluh bandara tersebut ialah Labuan Bajo, Raden Inten, Sentani, Tarakan, Palu, Sabang, Sibokga, Bengkuku, Tanjung Pandan, Adaluhup dan Banyu Wangi.

Sedangkan Pelabuhan ada Porbolinggo, Sintete, Bima, Tanjung Wangi, Badas, Kalabali, Teluk Kupang, Lembar, Bitung, Ternate, Pare-Pare, Manokwari, Pantolan, Kendari, Biak, Papak, Sorong, dan Marauke.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement