EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Ammana Fintek Syariah membangun kemitraan dengan 60 Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dari Jabodetabek, Bandung, Surabaya, DIY dan Solo. Prinsip kolaborasi dengan BMT dibangun bukan hanya berdasarkan kesamaan visi dan misi dalam pengembangan syariah, tetapi juga karena adanya kebutuhan untuk saling memperkuat.
Ammana akan membawa sumber-sumber pendanaan dari berbagai investor yang siap disalurkan kepada para anggota BMT yang selama ini telah teruji sustainabilitasnya. Sedangkan dari sisi BMT akan memperkuat dan memperluas jaringan keanggotaannya yang umumnya adalah para pelaku UMKM. Sinergi itu dibungkus dalam satu platform P2P financing secara syariah.
Para investor yang ikut berpartisipasi dalam P2P financing ini diharapkan akan merasa nyaman, karena dengan menggunakan aplikasi di HP bisa membantu jutaan UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari sisi pengelolaan risiko, Ammana telah menerapkan mekanisme mitigasi risiko yang berlapis, sehingga diharapkan investor tetap nyaman dalam berinvstasi tanpa was-was. Dalam hal ini bahkan investor juga dapat langsung secara aktif mengawasi penyaluran pembiayaannya melalui aplikasi.
”Kami berharap kita bersama-sama mengibarkan ekonomi syariah yang akan membawa berkah di dunia dan juga di akhirat, Cukup dengan mengunduh ammana di Playstore dan Apps Store, para investor dapat memberikan pendanaan kepada UMKM. Karena harta lebih Anda adalah kesempatan bagi mereka untuk terbebas dari bahaya riba," ujar CEO PT Ammana Fintek Syariah, Lutfi Adhiansyah, saat mengadakan mengadakan Focus Group Discusion (FGD) dengan tema 'Kemitraan Ammana Fintek dengan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) untuk Pembiayaan Berbasis Teknologi' di Hotel Pop, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (1/3).
Ammana merupakan fintek P2P Financing Syariah pertama yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sejalan dengan visi dan misi dalam mengibarkan ekonomi syariah. Ammana akan membangun berkolaborasi yang sinergis dalam penyelenggaraan pembiayaan syariah kepada Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis teknologi.
Adapun FGD membahas pola kemitraan secara komprehensif antara Ammana dengan lembaga-lembaga keuangan mikro syariah, terutama BMT yang tersebar di seluruh Indonesia. Acara tersebut dibuka oleh, Aries Muftie, selaku tokoh dari pengembangan BMT di Indonesia, dilanjutkan penjelasan tentang perkembangan fintek di Indonesia yang dibawakan oleh Lutfi Adhiansyah.