EKBIS.CO, JAKARTA -- Konsul Jenderal RI Jeddah, Arab Saudi, Mohamad Hery Saripudin, menegaskan komitmen Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah untuk secara konsisten mendukung berbagai upaya promosi pariwisata Indonesia di Arab Saudi. KJRI Jeddah dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (3/3) menyebutkan penegasan tersebut disampaikan Konjen saat menerima Tim Promosi Pariwisata dari Jakarta di ruang kerjanya pada Selasa (27/2) lalu.
Dalam pertemuan singkat tersebut, Konjen berharap agar partisipasi Indonesia dalam Jeddah Intternational Travel & Tourism Exhibition (JTTX) 2018 yang berlangsung dari 28 Februari sampai dengan 2 Maret 2018 di Hotel Hilton Jeddah berdampak pada peningkatan arus wisatawan Arab Saudi ke Indonesia. Oleh karena itu, Konjen mengajak Tim Promosi dan pemangku kepentingan yang terlibat untuk bekerja keras menyukseskan upaya pemerintah dalam pameran yang berlangsung tiga hari di Jeddah itu.
Tahun ini, Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 17 juta orang, dan pada 2019 ditargetkan mencapai 20 juta orang.
"Ini komitmen bersama antara Kembudpar, KJRI Jeddah dan para pelaku industri pariwisata untuk menyukseskan program promosi pariwisata kita di Arab Saudi," kata Konjen dalam pesannya kepada Tim Promosi yang dipimpin oleh Sulaeman, Bidang Pemasaran Area III (Arab Saudi).
Potensi pariwisata Indonesia, menurutnya, harus terus dikembangkan dan dipasarkan lebih giat. Agar gaungnya mencapai seluruh wilayah Arab Saudi, menyusul sejumlah penghargaan berkelas dunia yang diterima Kemenpar sebagai pengakuan dunia atas keunggulan sumber daya pariwisata Indonesia.
Sebanyak enam peserta terdiri atas industri pariwisata, perhotelan dan penerbangan ikut serta dalam pergelaran pariwisata tahunan yang digelar di Jeddah, Arab Saudi. Mereka adalah Goindonesia Tours, Al Khder Travel & Tourism, Safara Tour, Tambatan Hati, Alia Travel Sense dan Garuda Indonesia.
Meski secara keseluruhan jumlah wisatawan sepanjang 2017 yang ditargetkan sebanyak 15 juta orang tidak tercapai karena berbagai faktor, angka kunjungan wisman tahun ini menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami peningkatan. Angkanya sebesar 14,04 juta atau naik 21,88 persen dibanding 2016 yang berjumlah 11,52 juta orang.