EKBIS.CO, JAKARTA -- Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan Pemerintah Amerika Serikat (AS) bahwa tarif impor baja dan alumunium dapat menyebabkan kerusakan hubungan ekonomi antara negara tersebut dan mitra dagangnya. Kebijakan ini juga akan mendesak negara-negara mitra dagang AS untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan tersebut.
"Pembatasan impor yang diumumkan Presiden AS Donald Trump kemungkinan akan menyebabkan kerusakan tidak hanya di luar AS, tapi juga ekonomi AS sendiri termasuk sektor manufaktur dan konstruksi," ujar juru bicara IMF Gerry Rice dilansir CNBC, Ahad (4/3).
Trump akan Terapkan Pajak Impor Mobil dari Eropa
Presiden Trump berencana mengenakan tarif sebesar 25 persen untuk impor baja dan 10 persen bagi alumunium. Kebijakan ini dirancang untuk melindungi industri dalam negeri AS dalam menghadapi produk asing yang lebih murah.
Rice menyatakan, tindakan yang dilakukan oleh AS secara de facto akan memperluas keadaan dimana negara-negara lain akan bertindak serupa. Dia menilai proteksionisme perdagangan bakal meluas dengan alasan untuk keamanan nasional.
"Kami khawatir bahwa tindakan yang diajukan oleh AS secara de facto, memperluas keadaan dimana negara-negara menggunakan alasan keamanan nasional untuk membenarkan pembatasan impor," kata Rice.
Kebijakan tarif impor yang diumumkan oleh Presiden Trump ini menuai protes global. Pemerintah Perancis dengan tegas menyatakan menolak kebijakan tersebut. Sementara, Kanada sebagai pemasok baja dan alumunium terbesar ke AS mengatakan akan melakukan tindakan balasan terkait kebijakan tarif ini.