Senin 12 Mar 2018 17:11 WIB

Komisi V: Ganjil-Genap Tak Kurangi Macet Signifikan

Meski ganji-genap diterapkan di Jakarta, kemacetan tetap terjadi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Budi Raharjo
Petugas mengarahkan kepada pengendaran mobil bernomor polisi ganjil saat hari pertama pemberlakuan sistem ganjil genap di Gerbang Tol Bekasi Barat 1, Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/3).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas mengarahkan kepada pengendaran mobil bernomor polisi ganjil saat hari pertama pemberlakuan sistem ganjil genap di Gerbang Tol Bekasi Barat 1, Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/3).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Anggota Komisi V DPR RI, Syarif Alkadrie, menilai aturan kendaraan nomor ganjl-genap di Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur tidak akan mengurangi macet secara signifikan. Sebab, masyarakat masih belum terbiasa menggunakan kendaraan umum.

"Untuk mengurangi signifikan mungkin tidak, tapi ada pengaruh. Paling tidak mengurangi jumlah kendaraan yang lewat di jalan itu," ujar Syarif kepada Republika.co.id, Senin (12/3).

Ia menyebutkan, hal tersebut berdasarkan yang pernah terjadi di Ibu Kota. Meskipun jalan-jalan besar di Jakarta diterapkan sistem ganjil-genap, kemacetan tetap saja terjadi.

Menurut dia, hal tersebut karena masyarakat masih belum terbiasa menggunakan moda transportasi umum. Sebab, transportasi umum masih belum cukup nyaman untuk penumpang serta rutenya yang mungkin tidak selalu sesuai dengan tujuan penumpang.

Hal ini sangat berbeda dengan di luar negeri yang memiliki moda transportasi nyaman serta sulit untuk mencari lokasi parkir kendaraan pribadi. "Jadi, harapannya agar orang memakai kendaraan umum. Termasuk MRT dan LRT beroperasi, harus dipercepat juga pembangunannya. Supaya orang tidak lagi bawa kendaraan pribadi, saya kira itu jauh lebih efektif," tuturnya.

Di sisi lain, yang harus dipikirkan oleh Kemenhub adalah mengenai pemilik kendaraan yang malah beralih ke pintu tol lain. Tentunya hal tersebut tetap akan memicu kepadatan di jalan tol. "Itu salah satu persoalan juga. Kita juga di Komisi V minta evaluasi, apakah efektif. Kira-kira langkahnya apa kalau terjadi seperti itu," katanya.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement