Kamis 15 Mar 2018 08:50 WIB

Stabilisasi Harga Ayam di Tingkat Peternak Menuai Hasil

Saat ini harga ayam di tingkat peternak telah berangsur naik dan relatif stabil.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andi Nur Aminah
 Pedagang melayani pembeli daging ayam potong di pasar (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Pedagang melayani pembeli daging ayam potong di pasar (ilustrasi)

EKBIS.CO,  BOGOR -- Upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka pemberdayaan dan perlindungan terhadap peternak unggas mandiri telah membuahkan hasil. Saat ini harga ayam di tingkat peternak telah berangsur naik dan relatif stabil.

"Kondisi harga ayam di tingkat peternak saat ini lebih bagus di bandingkan tahun lalu. Peternak ayam mulai menikmati keuntungan karena harga ayam live bird mulai membaik," ujar Sugeng Wahyudi selaku Sekjen Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) saat menerima kunjungan Kementerian Peternakan di Kecamatan Ranca Mungur, Bogor, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Kamis (15/3).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Alvino dari Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara (PPUN). Dia menyatakan harga ayam saat ini bagus dan berharap seterusnya bisa bertahan. "Harga sekarang sedang bagus-bagusnya di seluruh Indonesia, sesuai dengan harga batas atas pemerintah yakni Rp 19 ribu per kg harga ayam hidup," ucap Singgih Januratmoko Ketua Umum Perhimpunan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR).

Singgih menyatakan hal ini bisa terjadi karena peternak dan Kementerian Pertanian telah saling bahu-membahu bekerjasama memperbaiki perunggasan nasional yang sejak 2015 terbilang kacau balau. Dia menambahkan jika dilihat sejak 2013 bulan Februari hingga Maret, harga ayam selalu jelek. Harga di kandang bahkan anjlok sampai dengan Rp 9.000, bahkan modal dikatakan hilang setengahnya.

Implementasi dari Permentan 32 tahun 2017 sangat berpengaruh. "Peternak hampir di seluruh Indonesia bisa menikmatinya. Hasilnya mulai dirasakan peternak tahun 2018 ini, harga stabil. Sejak tujuh tahun terakhir biasanya pada bulan Februari-Maret harganya selalu jatuh, tetapi tahun ini relatif stabil," lanjut Singgih.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement