Jumat 23 Mar 2018 18:13 WIB

Menko Luhut: Perang Dagang AS-Cina tak Pengaruhi Indonesia

Indonesia tak perlu khawatir namun tetap harus berhati-hati.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Panjaitan
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Panjaitan

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandajitan ikut angkat bicara terkait perang dagang yang saat ini terjadi antara pemerintah Amerika Serikat dengan Cina. Luhut menyebut bahwa perang dagang antara kedua negara tersebut tidak banyak berpengaruh pada perekonomian di Indonesia. "Ekonomi kita fundamentalnya cukup kuat, saya kira tidak perlu kuartir, hati-hati iya," kata Luhut di Istana Negara, Jumat (23/3).

Luhut menjelaskan, kehati-hatian yang harus dilakukan pemerintah Indonesia lebih dikarenakan karena suku bunga The Fed telah dinaikan 25 basis poin. Kenaikan ini bisa menjadi pemicu stabilitas ekonomi di berbagai negara termasuk Indonesia.

Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai Indonesia tidak akan terpengaruh langsung dengan perang dagang yang dilakukan AS dengan Cina."Pada dasarnya jangan terburu-buru melihatnya ke kita, karena imbasnya, yang mengalami dampaknya mereka berdua," kata Darmin di Jakarta.

Darmin belum bisa memastikan dampak jangka panjang ke Indonesia dari rencana penerapan tarif impor produk yang dilakukan AS dengan Cina, dengan alasan proteksionisme. Namun ia menambahkan barang-barang yang tidak bisa masuk secara bebas ke AS dan Cina dapat masuk ke Indonesia dengan harga lebih murah.

"Positifnya kalau barang-barang tidak boleh di jual ke sana, di bawa ke sini dengan harga lebih rendah, konsumen kita yang mendapat dampak positif. Tapi pengusaha yang punya barang sama jadi bersaing lebih ketat," ujar Darmin.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement