EKBIS.CO, SEMARANG -- Reformasi birokrasi dalam perizinan memberikan dampak positif bagi masuknya investasi di Provinsi Jawa Tengah. Kemudahan dan transparansi layanan perizinan menjadikan Jawa Tengah sebagai daerah pro investasi.
Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan industridi Jawa Tengah yang cukup positif dalam lima tahun terakhir. Bahkan beberapa perusahaan yang selama ini berada di wilayah Jabodetabek memindahkan operasionalnya di Jawa Tengah.
Menurut calon gubernur (cagub) Ganjar Pranowo, kemudahan perizinan ini merupakan instruksi Presiden Joko Widodo. Perizinan yang mudah, cepat dan murah harus dilakukan guna menarik investor.
"Pun demikian dengan upaya promosi. Kita juga mendatangi duta besar dari negara sahabat untuk presentasi agar investasi masuk," katanya, Sabtu (24/3).
Ganjar mengatakan, selain memermudah perizinan, pemerintah juga membangun zonasi industri sesuai produksinya. Yakni kawasan Semarang Raya untuk industri dan pengolahan, Solo Raya untuk industri kreatif serta Kedu hingga Banyumas untuk perkebunan.
Hal ini juga didukung oleh peningkatan infrastruktur jalan yang terus dilakukan guna mempermudah distribusi. Dengan penataan tersebut, semua akan terjaga mulai dari aspek lingkungan hingga administrasinya. Upaya ini, sekaligus juga menyelesaikan masalah investor yang kesulitan masalah perizinan dan pencarian lahan.
"Karena jika investor masuk ke kawasan industri, perizinan hanya butuh waktu tiga jam selesai. Jika di luar kawasan industri, perizinan harus mengurus semua dari awal," jelasnya.