Senin 26 Mar 2018 10:04 WIB

AS Minta Cina Atasi Masalah Perdagangan

Cina berencana untuk mengenakan bea tambahan hingga 3 miliar dolar AS untuk impor AS.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Andi Nur Aminah
Steven Mnuchin, Menteri Keuangan AS
Steven Mnuchin, Menteri Keuangan AS

EKBIS.CO,  BEIJING -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) pekan lalu mengirim surat kepada pengawas ekonomi Cina Liu He. AS memita pemotongan tarif atas AS untuk membantu memotong surplus perdagangan Cina dengan AS.

Wall Street Journal menyebut dalam surat tersebut Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan, Cina juga harus membeli lebih banyak semikonduktor AS dan memberi perusahaan AS akses lebih besar ke sektor keuangan Cina. Dalam beberapa hari terakhir, kekhawatiran perang dagang telah meningkat menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump pada Kamis tentang rencana tarif produk Cina hingga 60 miliar dolar AS.

Cina pun melepas tembakan balas dendam sebagai tanggapan terhadap tarif AS di luar baja dan aluminium. Cina berencana untuk mengenakan bea tambahan hingga 3 miliar dolar AS untuk impor AS.

Keretakan yang semakin dalam telah membuat dinginnya pasar keuangan dan dunia usaha. Para investor meperkirakan konsekuensi yang mengerikan bagi ekonomi global akibat dampak dari peningkatan hambatan ini.

Salah satu wakil perdana menteri yang ditunjuk Cina Liu He mengatakan kepada Mnucin melalui telepon pada akhir pekan ini. Menurutnya, AS telah melanggar peraturan perdagangan dengan penyelidikan atas kekayaan intelektual dan Cina akan membela kepentingannya.

Sebelumnya para pejabat AS mengatakan penyelidikan selama delapan bulan telah sesuai berdasarkan Undang-Undang Perdagangan AS tahun 1974. Dalam penyelidikan tersebut pihaknya telah menemukan bahwa Cina terlibat dalam praktik perdagangan yang tidak adil dengan memaksa para investor Amerika untuk menyerahkan teknologi kunci kepada perusahaan Cina.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement