Selasa 17 Apr 2018 16:29 WIB

Abe akan Temui Presiden Trump

Jepang meras tertinggal dalam proses diplomatik di Semenanjung Korea.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Donald Trump (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Akasaka Palace, Senin (6/11).
Foto: Kiyoshi Ota/Pool Photo via AP
Presiden AS Donald Trump (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Akasaka Palace, Senin (6/11).

EKBIS.CO, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan terbang ke Amerika Serikat (AS) untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Donald Trump pekan ini. Kunjungan tersebut dilakukan saat ia tengah diisukan akan mengundurkan diri dari jabatannya pada awal musim panas nanti, setelah terjerat skandal kronisme.

Jepang merasa tertinggal dalam proses diplomatik terkait program nuklir dan rudal Korea Utara (Korut). Dua pekan lagi, pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in akan melakukan pertemuan bersejarah yang kemudian diikuti dengan rencana pertemuan antara Kim dan Trump.

 

Baca juga, Korut Siap Berperang dengan Amerika Serikat.

 

Abe akan berusaha menggunakan kedekatan pribadi yang telah ia bentuk dengan Trump selama 18 bulan terakhir ini untuk mengingatkan presiden AS itu. Abe ingin kesepakatan atas program nuklir Korut bisa mempertimbangkan kekhawatiran Tokyo.

Tokyo mendapatkan banyak kerugian dari kesepakatan yang dinilai hanya berfokus pada kemampuan Pyongyang untuk menyerang daratan AS dengan rudal balistik antarbenua. Kesepakatan itu bisa saja mengabaikan ancaman rudal jarak pendek dan menengah Korut ditembakkan ke wilayah Jepang.

Tahun lalu, penduduk Hokkaido telah dua kali diperingati untuk mencari perlindungan setelah Korut menguji coba dua rudal yang terbang di atas pulau utara Jepang. Uji coba ini sangat mengkhawatirkan meskipun rudal berada di tempat yang sangat tinggi.

Abe adalah pemimpin asing pertama yang bertemu Trump setelah pengusaha properti itu terpilih sebagai presiden AS pada 2016. Keduanya telah beberapa kali bermain golf bersama, baik di Jepang atau di resor Mar-a-Lago milik Trump di Florida.

"Setelah terkejut dengan keputusan Trump untuk bertemu dengan Kim, Abe bertekad untuk meyakinkan presiden AS itu untuk mengambil pendekatan skeptis terhadap Pyongyang," kata Tobias Harris, wakil presiden Teneo Intelligence, firma penasihat yang berbasis di Washington, seperti dilaporkan laman The Guardian.

Washington telah berusaha meredakan ketakutan Jepang. "Presiden memiliki banyak rasa hormat terhadap pandangan Perdana Menteri Abe tentang keamanan Asia timur laut. Dia pasti ingin tahun pandangan-pandangan Abe lainnya yang belum dikemukakan," ujar seorang pejabat senior AS.

Tokyo selalu mengingat insiden penculikan warga Jepang oleh mata-mata Korut selama Perang Dingin. Jepang mengatakan, Korut menculik sedikitnya 17 warga Jepang pada 1970-an dan 1980-an untuk mengajarkan bahasa dan budaya mereka. Pyongyang telah mengakui menculik 13 warga Jepang, lima di antaranya telah kembali ke Jepang dan delapan lainnya tewas ketika tinggal di Korut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement