EKBIS.CO, JAKARTA -- Indonesia mengekspor daging ayam olahan ke tiga negara hingga lebih dari 20 ribu kilogram (kg). Negara tujuan ekspor itu adalah Timor Leste, Jepang dan Papua Nugini.
Presiden Direktur PT CPIThomas Effendy mengatakan, ekspor ke Timor Leste dan Jepang ini menjadi yang perdana dilakukan oleh PT Charoen Pokphand Indonesia (PT CPI). Sementara ekspor ke Papua Nugini adalah yang keempat sejak ekspor perdana 2017. Menurutnya, ekspor dilakukan karena terjadi kelebihan suplai di pasaran dalam beberapa tahun terakhir.
"Menilik kondisi yang demikian, Menteri Pertanian mengarahkan untuk melakukan ekspor hasil produksi tersebut ke Iuar negeri sebagai solusi untuk menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan dalam negeri," katanya di Kantor Pusat PT CPI di Jakarta Utara, Jumat (20/4).
Peluncuran ekspor ke Jepang merupakan prestasi yang sangat baik mengingat negara tersebut sangat memperhatikan konsumennya. Ia menjelaskan, sejak 2014 teIah mengirimkan Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (MAFF) untuk secara berkelanjutan melakukan penilaian kepada unit usaha pengoiahan makanan PT CPI.
Penilaian terakhir dilakukan pada 2017. HasiI peniiaian produk yang diizinkan ekspor ke Jepang meningkat secara signifikan dari hasii kunjungan sebelumnya dan produk tersebut dapat diterima oleh konsumen Jepang.
"Dari hasil penilaian terakhir yang dilakukan oIeh deiegasi MAFF Jepang membuat kami semakin optimis untuk memasuki pasar Jepang sebagai pasar ekspor pertama kami di Iuar negara Asia Tenggara," ujar dia.
Ekspor daging ayam olahan akan dikirim sebanyak 6.890,10 kg ke Timor Leste,6.696 kg daging ayam olahan ke Jepang dan 8.585 kg daging ayam olahan ke Papua Nugini.
Selain daging ayam olahan, ekspor produk lain ke Papua Nugini juga dilakukan berupa pakan ternak Feed LK 2420 sebanyak 120 ribu kg, 63.709 kg minuman kemasan dan anak ayam berusia satu hari (day old chick/DOC) 5.000 ekor. Ekspor DOC akan dilepas dari Kupang pada Mei nanti.