REPUBLIKA.CO.ID SINGAPURA -- Indonesia telah menjadi negara tujuan berbisnis bagi 1100 perusahaan di Singapura. Selain pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang terus dikembangkan Pemerintah Indonesia, kondisi demografi juga menjadi faktor pertimbangan mereka.
Hasil survey yang dilakukan Singapore Business Federation itu juga menyebutkan penguatan ekonomi Singapura menjadi incaran pebisnis Indonesia khususnya di sektor properti.
Regulasi pemerintah Indonesia berupa Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2015 tentang Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia, cukup memberikan kelonggaran dalam hal kepemilikan properti oleh warga asing. Situasi ini semakin memberikan stimulus terhadap masuknya pebisnis Singapura ke sektor properti di Indonesia.
PT Adhi Persada Properti (APP), anak usaha BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk, serius membidik pasar warga Singapura ini. Hal itu dibuktikan dalam kerjasama dengan Jetstar Asia Airways.
Kerjasama yang ditandatangani di Singapura, 19 April 2018 disela-sela 1st Property Plane Launch ini berupa pemasangan branding PT Adhi Persada Properti, di badan pesawat yang dimiliki Jetstar Asia Airways.
Wahyuni Sutantri, Direktur Pemasaran APP, dalam keterangan tertulisnya Sabtu (21/4) mengatakan, para pebisnis Singapura, merupakan market yang sangat potensial. Mereka yang setiap minggu melakukan perjalanan bisnis dari Singapura ke Jakarta, pasti membutuhkan hunian selama berbisnis di Jakarta.
Dibandingkan harus tinggal di Hotel, akan lebih efisien apabila mereka tinggal di Apartemen. Selain sebagai hunian, warga asing bisa memanfaatkan properti di Indonesia sebagai investasi. Bagi para pebisnis, tentu mereka akan selektif dalam menanamkan investasinya.
Jetstar Asia Airways, merupakan maskapai low cost currier yang berpusat di Singapura. Maskapai yang mayoritas sahamnya dimiliki Qantas Airways ini, memiliki jadwal penerbangan Singapura ke Jakarta setiap hari. Dengan harga tiket yang dibawah maskapai lain, Jetstar Asia Airways menjadi pilihan bagi pebisnis Singapura yang berbisnis di Indonesia.
“Mereka, akan melihat gain yang didapat dari sebuah investasi," kata Wahyuni. Produk APP, mampu memberikan keuntungan dalam hal investasi. Dengan rata-rata gain 15 hingga 22 persen pertahun. Sebagai contoh, projec The Padmayana, sudah mengalami kenaikan 11 persen dari harga perdana, saat ini harganya mencapai 3,2 Milliar.
APP kini memiliki beberapa project yang tengah berjalan, baik itu Apartemen Kampus, Apartemen Premium, Landed House, serta Commecial Area. "Kerjasama ini akan saling menguntungkan bagi kedua pihak," jelas Wahyuni.