Senin 23 Apr 2018 19:05 WIB

Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Posisi Rp 13.943

Outlook kenaikan suku bunga the Fed mendorong penguatan dolar AS.

Red: Teguh Firmansyah
Seorang petugas teller menghitung mata uang rupiah.    (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Seorang petugas teller menghitung mata uang rupiah. (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (20/4), bergerak melemah 80 poin menjadi Rp 13.943 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 13.863 per dolar AS.

"Outlook kenaikan suku bunga the Fed mendorong dolar AS menguat terhadap mata uang dunia, termasuk rupiah," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, di Jakarta, Senin (23/4).

Ia menambahkan, apresiasi dolar AS juga didukung oleh meredanya tensi geopolitik serta tingginya imbal hasil obligasi Amerika Serikat. Kondisi itu mendorong aliran dana keluar dari negara berkembang.

Di sisi lain, lanjut dia, harga minyak mentah dunia yang mengalami pelemahan turut memengaruhi mata uang berbasis komoditas seperti rupiah. Terpantau harga minyak jenis WTI Crude pada Senin (23/4) melemah 0,58 persen menjadi 68,00 dolar AS per barel dan Brent Crude turun 0,35 persen menjadi 73,80 dolar AS per barel.

Analis PT Valbury Asia Futures, Lukman Leong, menambahkan, kenaikan imbal hasil surat utang Amerika Serikat seiring dengan potensi kenaikan inflasi, menyusul meningkatnya data tenaga kerja di Negeri Paman Sam.

Kendati demikian, lanjut dia, fluktuasi nilai tukar rupiah relatif masih terjaga, menyusul adanya intervensi dari Bank Indonesia untuk menjaga sesuai fundamentalnya dan tidak mengganggu aktivitas ekonomi domestik.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Senin (23/4) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp 13.894 dibandingkan posisi sebelumnya, Rp 13.804 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement