EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (24/2) di pasar spot dibuka menguat 54 poin atau 5,5 persen di level Rp 13.921 per dolar AS dibandingkan penutupan pada Senin (23/4) di level Rp 13.975 per dolar AS. Menurut data Bloomberg, rupiah perlahan bergerak menguat hingga menyentuh Rp 13.897 per dolar AS pada pukul 10.21 WIB.
Pada hari ini rupiah akan diperdagangkan di kisaran Rp 13,872 hingga Rp 13,976 per dolar AS. Menurut Analis Riset Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, rupiah tidak akan menyentuh Rp 14 ribu per dolar AS karena dari dalam negeri Bank Indonesia telah melakukan sejumlah intervensi untuk menjaga rupiah. Meski demikian, sejumlah faktor eksternal masih lebih mendominasi.
"Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp 13.896 dan resisten Rp 13.878 per dolar AS," ujar Reza Priyambada kepada Republika.co.id, Selasa (24/4).
Masih adanya imbas kenaikan laju dolar AS seiring kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan sentimen negatif pada pergerakan rupiah yang kembali berada di zona merah. Efek psikologis dari para pelaku pasar terhadap meningkatnya inflasi AS seiring kenaikan harga minyak mentah dan sejumlah komoditas lainnya diperkirakan akan memicu The Fed menaikan suku bunganya sehingga berimbas pada terapresiasinya dolar AS.
"Pelemahan yang kembali terjadi pada rupiah cenderung diakibatkan adanya imbas dari pergerakan mata uang dolar AS seiring efek psikologis yang ditimbulkan. Peluang pelemahan pun masih dimungkinkan terjadi seiring meningkatnya laju dolar AS," jelas Reza.