Rabu 25 Apr 2018 17:00 WIB

PTTEP Anggarkan Dana CSR Rp 68,5 Miliar di Indonesia

Dana CSR ini digunakan untuk pendidikan, layanan kesehatan, dan beasiswa.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Elba Damhuri
 GA and Administration Manager PTTEP Indonesia Afiat Djajanegara.
Foto: Dompet Dhuafa
GA and Administration Manager PTTEP Indonesia Afiat Djajanegara.

REPUBLIKA.CO.ID  JAKARTA -- PTTEP, perusahaan minyak dan gas dari Thailand, menganggarkan dana senilai 5 juta dolar AS atau setara Rp 68,5 miliar (asumsi kurs Rp 13.700 per dolar AS) untuk program tanggung jawab perusahaan atau Corporate Social Reaponsibility (CSR) di Indonesia dalam periode lima tahun sampai 2019.

General Affairs Manager PTTEP Indonesia, Afiat Djajanegara, mengatakan, PTTEP menjalin kerjasama dengan pemerintah, akademisi maupun LSM dalam menjalankan program CSR.

"Sejak dulu kami sudah punya kegiatan CSR di bidang kesehatan, pendidikan dan kebutuhan dasar untuk komunitas," kata Afiat kepada wartawan di sela-sela acara Seminar Membangun Kemitraan Berkelanjutan untuk Mencapai SDGs, di Jakarta, Rabu (25/4).

Afiat menjelaskan, dari dana CSR 5 juta dolar AS tersebut, sebanyak 3,5 juta dolar AS digunakan untuk layanan kesehatan cuma-cuma, pendidikan sebesar 1 juta dolar AS, dan beasiswa untuk mahasiswa sebesar 500 ribu dolar AS.

Tahun ini, PTTEP sedang menyusun kelanjutan dari program PAUD di Sulawesi Barat dan layanan kesehatan cuma-cuma di Jakarta melalui program social enterprise (SE). Tujuannya agar program-program CSR dari PTTEP bisa berkelanjutan tanpa atau dengan PTTEP mereka bisa hidup sendiri.

Di Sulawesi Barat, PAUD diberikan dana untuk bisa berusaha sehingga operasional bisa mandiri. Klinik layanan kesehatan cuma-cuma di Rorotan, Jakarta, sudah melayani 76 ribu penerima manfaat. Tahun ini ditargetkan melayani 100 ribu penerima manfaat.

"Makanya kami siap-siap dengan SE, ketika kami tidak jadi penyandang dana utama, mereka bisa survicve," terangnya.

Dalam menyalurkan dana CSR, lanjutnya, PTTEP selalu menggandeng LSM atau NGO karena staf yang terbatas. Para NGO diharapkan berpartisipasi karena mereka yang mengetahui kondisi lokal di wilayah sasaran dan bisa langsung berhubungan dengan Pemerintah daerah.

PTTEP telah bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, Yayasan Masyarakat Madani di Sulawesi Barat dan Karampuang di Mamuju Sulawesi Barat.

"Kami menyiapkan agar CSR yang kami berikan berkelanjutan. Kemudian kami akan bergerak ke tempat lain. Belum dipastikan kemana tapi kemungkinan besar akan di NTT dan sekitarnya," kata Afiat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement