Jumat 11 May 2018 16:15 WIB

Apakah Keuangan Anda tidak Sehat? Ini Tandanya

Utang bulanan 25 persen dari penghasilan itu menandakan kondisi keuangan tak sehat

Red: Budi Raharjo
Pungutan dan bunga utang membuat beban pembayaran kian besar. (ilustrasi)
Foto: Know Your Bank
Pungutan dan bunga utang membuat beban pembayaran kian besar. (ilustrasi)

EKBIS.CO, Mengatur keuangan, apalagi jika sudah berkeluarga memang bukan perkara yang mudah. Ada begitu banyak tantangan yang dihadapi ketika sudah memasuki kehidupan rumah tangga yang perlu diatasi.

Tak heran jika beberapa orang terkadang tergiur untuk mencoba berinvestasi demi meningkatkan kondisi keuangannya. Namun, berpikir soal investasi bukanlah hal yang simpel dan sesederhana itu, karena ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan.

Sebab jika tidak hati-hati, bisa saja keuangan keluarga berantakan. Untuk itu penting sekali mengetahui bagaimana kondisi keuangan, sebelum mulai tergiur iming-iming investasi.

Ingin tahu bagaimana mengetahui apakah keuangan keluarga sehat ataukah sebaliknya? Berikut beberapa tanda yang perlu Anda ketahui seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Tagihan Utang Bulanan Lebih Besar

Tak bisa dimungkiri bahwa kebutuhan yang tinggi membuat seseorang mengandalkan pinjaman untuk memenuhinya, misalnya seperti utang KPR, kredit kendaraan, perabotan, elektronik, dan lainnya. Tentunya utang tersebut harus dibayarkan wajib tiap bulan dengan nominal angsuran yang tidak sedikit jumlahnya.

Utang bulanan yang jumlahnya 25 persen dari penghasilan atau bahkan lebih banyak dari itu menandakan bahwa kondisi keuangan tidak sehat. Untuk itu carilah solusi yang bisa membawa Anda keluar dari dari masalah utang tersebut. Jika memungkinkan, tekan pengeluaran dan jangan tambah utang lagi.

Sebaiknya cobalah untuk mencari penghasilan tambahan lain di luar dari penghasilan yang Anda dapat dari pekerjaan tetap, supaya mampu memberikan dukungan finansial Anda. Saat ini ada banyak pekerjaan yang bisa dilakukan tanpa mengganggu pekerjaan utama. Seperti berjualan online, menjadi freelancer dan masih banyak lagi peluang lainnya.

Carilah yang sesuai minat dan kealian Anda, lalu tekuni dengan baik. Apapun pekerjaan yang Anda kerjakan, pasti memberikan hasil asalkan dijalani dengan serius dan bertanggun jawab.

2. Tabungan Tidak Lebih Besar dari Pengeluaran Bulanan

Seseorang dikatakan memiliki keuangan yang sehat jika setidaknya memiliki tabungan yang nilai saldonya lebih dari pengeluaran bulanan tetap. Setidaknya jumlahnya 3 kali lipat dari pengeluaran bulanan.

Tabungan ini berbeda dengan simpanan yang memang akan diperuntukan guna memenuhi kebutuhan bulanan, sebab itu nilainya murni dan tidak tercampur dengan uang untuk kebutuhan utama. Anda bisa menggunakan tabungan tersebut untuk keperluan apapun, tetapi hanya jika ada keperluan yang sangat mendesak.

Lantas jika nilainya saja tak sampai 3 kali jumlah pengeluaran bulanan, maka Anda patut khawatir karena kondisi finansial mungkin sedang tidak sehat. Tidak ada yang tahu bagaimana kondisi keuangan ke depannya, apakah akan membaik atau memburuk. Karenanya, penting agar selalu menyisihkan sebagian penghasilan untuk ditabung dalam pos-pos tertentu. Supaya menjaga keuangan lebih sehat.

3. Keuangan Tidak Terproteksi Secara Maksimal

Keuangan yang sehat tak hanya sekedar memiliki tabungan saja, tetapi juga harus cerdas dalam mengelola sekaligus memberikan proteksi yang maksimal. Keuangan yang tidak terproteksi secara maksimal bisa sangat berisiko untuk masa depan keluarga secara menyeluruh.

Sebab ketika terjadi masalah keuangan, Anda tak memiliki pegangan apapun untuk mmelindungi diri secara finansial. Inilah tanda selanjutnya bahwa keuangan keluarga yang tidak sehat.

Lalu, seperti apakah caranya memberikan proteksi pada keuangan?

Beberapa orang berpendapat asuransi merupakan proteksi finansial yang sangat bagus karena memiliki berbagai macam produk yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Seperti asuransi untuk jiwa, properti, pendidikan, hingga kesehatan.

Selain asuransi, masih ada cara lain untuk memproteksi keuangan, misalnya saja dengan menanamkan modal pada sebuah investasi yang bisa memberikan keuntungan. Seperti, investasi emas, properti atau pun bisnis.

Dalam berinvestasi pun perlu pertimbangan yang cerdas, jangan asal dalam memilih investasi. Kenali secara mendalam tentang investasi yang dipilih termasuk risiko yang mungkin muncul agar keuangan tetap terjaga.  

4. Hari Tua yang Kurang Terjamin

Siapa pun pasti ingin hari tuanya terjamin, terlepas dari apa latar belakang pekerjaannya. Keuangan keluarga yang sehat tentu memikirkan bagaimana hari tua tetap terjamin. Jika tidak, maka Anda bisa memulainya sekarang juga sebelum berpikir tentang investasi.

Sekarang ini jaminan hari tua atau pensiun bukan lagi hanya diperuntukan bagi para pekerja yang bekerja di pemerintahan saja. Tapi siapa pun kini bisa mendapatkan hari tua yang terjamin, caranya dengan mulai menabung secara khusus untuk hari tua.

Jadi, tak perlu menunggu jadi pegawai untuk memiliki hari tua yang terjamin karena siapa pun bisa memilikinya asalkan punya niat.  Setelah menabung khusus untuk hari tua, investasi jangka panjang juga bisa digunakan untuk membuat hari tua lebih terjamin. Sekarang tergantung bagaimana Anda memilihnya.

5. Masih Terbelenggu Utang Konsumtif

Tanda bahwa keuangan Anda tidak sehat lainnya adalah banyaknya utang konsumtif yang masih membelenggu. Ini penting, karena utang yang difokuskan hanya untuk konsumtif tidak memberikan keuntungan bila digunakan untuk hal yang produktif.

Sebab, kita semua juga tahu bahwa utang yang terlambat dibayar akan memberikan bunga berlipat dari biasanya. Dan ini akan semakin membebani pengeluaran utama, terlebih dengan penghasilan yang tidak berubah.

Untuk itu selesaikan semua utang-utang konsumtif yang dimiliki sebelum mulai berinvestasi. Jangan pula berinvestasi jika modal yang digunakan didapat dari pinjaman, karena ini bisa sangat beresiko.

Terlebih ketika keuangan keluarga sedang tidak sehat bahkan tidak stabil. Sebab dapat menciptakan masalah baru yang sukar ditangani dan membuat hidup jadi lebih berat karena terlilit utang.

Keuangan Sehat Mendukung Investasi Sehat

Investasi memang salah satu cara yang dianjurkan untuk membuat keuangan keluarga menjadi lebih aman dan terjaga. Namun sebelum memikirkannya lebih jauh, pikirkan dulu bagaimana kondisi keuangan Anda sesungguhnya. Jangan sampai keuangan keluarga yang sedang tidak sehat dipaksakan untuk berinvestasi.

Bukannya mendapat hasil yang maksimal, tapi justru muncul masalah baru yang lebih berat. Untuk itu, bijaklah dalam mengelola keuangan, selalu komunikasikan dengan pasangan agar tercipta keuangan keluarga yang terbuka dan transparan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement