Sabtu 12 May 2018 05:00 WIB

Menkeu: Pemerintah Fokus pada Pembangunan SDM

Menkeu Sri Raih penghargaan kehormatan dari Untan.

Red: Teguh Firmansyah
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Menteri Keuangan Sri Mulyani

EKBIS.CO, PONTIANAK -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati  memberikan orasi ilmiah pada dies natalis Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak ke - 59. Sri yang meraih penghargaan kehormatan dari Untan mengatakan, pemerintah saat ini fokus pada pembangunan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM).

 

"Indonesia memiliki populasi sekitar 309 juta saat 2045 atau 100 tahun setelah kemerdekaan. Populasi tersebut tidak akan menjadi aset bagi republik ini apabila tidak memiliki pendidikan, kesehatan dan keterampilan yang baik. Oleh karena itu pemerintah sekarang fokus membangun sektor SDM," ujarnya di Pontianak, Jumat (11/5).

 

Sri menjelaskan bukti keseriusan pemerintah terhadap peningkatan SDM satu di antaranya telah mengalokasikan Rp 3 triliun untuk vokasi, revitalisasi pendidikan kejuruan dan keterampilan. "Pemerintah juga meningkatkan beasiswa LPDP yang saat ini total nya untuk 18.400 mahasiswa baik melalui bidik misi dan lainnya. Itu semua agar pendidikan lebih baik dan SDM semakin bersaing," papar dia.

 

Pada kesempatan tersebut Sri juga menggambarkan secara umum progres pembangunan ekonomi Indonesia setelah reformasi. Menurutnya untuk membangun pondasi ekonomi yang kuat, transparan, akuntabel dan lainnya telah lahir sejumlah peraturan perundang-undangan. 

 

"Produk peraturan perundang - undangan sudah banyak seperti BPK, OJK, BI, KPPU dan lainnya. Itu semua untuk penguatan pondasi keuangan dan ekonomi Indonesia secara umum," jelas dia.

 

Dikatakan dia yang juga perlu perhatian semua pihak saat ini soal isu kemiskinan. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan di bawah 10 persen dari jumlah penduduk Indonesia. "Angka kemiskinan kita masih 10,12 persen. Namun kita optimis jika program untuk itu yang telah dialokasikan sebesar RP288,7 triliun berjalan dengan maksimal di lapangan, kemiskinan Indonesia bisa ditekan di bawah 10 persen," sebut dia.

 

Ia mengajak civitas akademika Untan Pontianak untuk bersama turut membangun ekonomi bangsa sesuai dengan peran dan kapasitas masing - masing. "Mahasiswa mari kembangkan profesionalitasnya di bidang apapun ada. Semua peran kalian dibutuhkan bangsa ini. Arah pembangunan ekonomi yang benar mari dukung dan tata kelolanya terus dikawal untuk perbaikan -perbaikan," ajaknya.

 

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement