EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Modernland Realty Tbk (MDLN) fokus berupaya memperkuat cadangan lahan di lokasi-lokasi strategis. Langkah ini untuk mendukung rencana pengembangan dan membangun brand awareness yang kuat melalui strategi pemasaran yang inovatif.
Modernland juga memperkuat akses ke instrumen keuangan untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan finansial dengan skema terbaik. "Berlandaskan tiga kekuatan inti itu, Modernland akan terus melangkah dengan lebih percaya diri dalam mengembangkan usahanya dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Wakil Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk Freddy Chan, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/5).
Perseroan tahun ini berencana meluncurkan beberapa proyek residensial baru dan areal komersial. Termasuk fokus pada penjualan dan sewa lahan industrial serta pergudangan.
Freddy Chan mengungkapkan Modernland akan melakukan pengembangan pada sektor hospitality seperti perhotelan dan resort, country club, ritel serta gedung perkantoran. Upaya ini untuk meningkatkan porsi recurring income perusahaan. “Tahun ini perseroan masih akan terus melanjutkan ekspansi di semua lini usaha perseroan. Kami optimistis prospek industri properti tahun 2018 akan lebih baik lagi,” ujar dia.
Hari ini, perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta yang dihadiri seluruh jajaran komisaris dan direksi perseroan. RUPST menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017.
Dalam RUPST diungkapkan hasil kinerja Perseroan selama 2017 yang sangat memuaskan. “Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp 3,19 triliun di tahun 2017, naik 29,6 persen dari Rp 2,46 triliun pendapatan pada 2016,” ujar Freddy Chan.
Perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp 614,77 miliar, naik 22,6 persen dari laba bersih 2016 sebesar Rp 501,35 miliar. Modernland tumbuh dengan lima pilar, yaitu penjualan residensial, kota mandiri, kawasan industri dan komersial serta bahan bangunan (MPanel).
"Dengan strategi itu, perseroan mampu membuktikan diri sebagai salah satu perusahaan properti yang mampu lepas dari bayang-bayang perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Freddy Chan.
RUPST juga setuju memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terkait tahun buku tersebut. Lalu menyetujui pembagian dividen saham sebesar Rp 12,- per lembar saham kepada seluruh pemegang saham Perseroan dengan jumlah saham yang beredar selama ini sebanyak 12.533.067.322 lembar.