EKBIS.CO, SEMARANG -- Hingga pekan kedua Ramadhan, harga komoditas daging ayam broiler (ayam potong) masih bertengger di atas Rp 35 ribu per kilogram (kg). Harga ini terpantau di lima pasar rakyat yang ada di ibukota Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa (29/5).
Sejumlah pedagang menuturkan, saat ini hargadaging ayam potong mencapai Rp 35.500 per kg. Dibandingkan dua hari sebelumnya, harga ini kembali mengalami kenikan Rp 500 per kg.
"Itu kenaikan terakhir, sekitar dua hari yang lalu," ungkap Harni (44), salah seorang penjual daging ayam potong, yang dikonfirmasi di pasar Peterongan, Kota Semarang.
Hal yang sama diungkapkan oleh Mulyono (39), penjual daging ayam potong di pasar Karangayu. Menurutnya, komoditas daging ayam potong ini kecenderungannya memang naik.
Di pasar Karangayu, ia menjual daging ayam potong ini dengan harga Rp 35.750 per kg. "Kalau di sini, rata- rata harga daging ayam potong sudah di atas Rp 35.000 per kg, katanya.
Kendati harga daging ayam potong ini terus bergerak naik, sejauh ini minat masyarakat belum terpengaruh. Baik, pembeli untuk konsumsi sendiri maupun pembeli untuk warungan.
"Daya beli masyarakat masih cukup bagus, untuk saat ini. Tapi entah kalau harga daging ayam potong ini tembus di atas Rp 37.000, seperti halnya Lebaran tahun lalu," tambahnya.
Tren kenaikan harga daging ayam potong ini juga terpantau dari website resmi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah, sampai dengan Senin (28/5). Hasil pematauan Disperindag Provinsi di lima pasar rakyat yang ada di Kota Semarang, yaitu Pasar Peterongan, Pasar Karangayu, Pasar Bulu, Pasar Johar dan Pasar Gayamsari. Hasilnya, harga rata-rata komoditas ini berkisar Rp 35.400 per kg.
Sementara itu, selain harga daging ayam potong, komoditas telur ayam ras juga terus mengalami kenaikan harga di pasar rakyat, yang ada di wilayah Kabupaten Semarang. Hingga Selasa, harga telur ayam ras sudah berada di kisaran Rp 27.500 per kg. Sebelum Ramadhan, harga telur ayam ras ini hanya berkisar Rp 22 ribu per kg.
Musliyah (38), salah seorang pedagang di pasar Bandarjo, Ungaran menuturkan, permintaan telur ayam ras memang terus melonjak selama bulan Ramadhan kali ini. Salah satunya dipicu oleh banyaknya permintaan telur ayam ras dari masyarakat untuk bahan kue atau penganan lainnya.
"Kalau Ramadhan seperti ini banyakmasyarakat yang ingin membuat kue untuk Lebaran. Dari pada membeli kue jadi, taksedikit dari mereka ingin membuat sendiri," katanya.