EKBIS.CO, SEMARANG -- Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang akan dioperasikan secara fungsional pada pekan depan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan bahwa penerbangan perdana akan dilakukan pada 6 Juni 2018. Sedangkan pada 5 Juni 2018 dijadwalkan perpindahan fasilitas dari terminal lama.
Proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dengan nilai investasi sebesar Rp 2,2 triliun itu saat ini sudah mencapai 95 persen. Oleh karena itu, terminal tersebut bisa dioperasikan secara fungsional pada masa arus mudik Lebaran 2018.
Ia mengatakan bahwa pihaknya melakukan upaya percepatan pembangunan bersama pihak terkait. Hal itu karena pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang merupakan salah satu proyek strategis nasional. "Memang belum 100 persen selesai. Akan tetapi, lebih baik dari terminal lama, dan mudah-mudahan upaya yang dilakukan dengan pengoperasian terminal baru ini bisa berjalan sesuai dengan rencana," ujarnya usai kegiatan media visit di Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Selasa petang (29/5).
Pada Kamis (31/5), PT Angkasa Pura I juga akan melakukan running test untuk mengetahui seluruh sarana prasarana di Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, layak dioperasikan atau tidak. "Usai Lebaran, bandara tetap akan digunakan sambil dilengkapi fasilitas-fasilitas bandara baru yang belum selesai, area-area komersial yang ada di bandara, dan area parkir agar seusai dengan kapasitas sebanyak 2.000 kendaraan," katanya.
Setelah selesai dibangun, terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang akan mampu menampung sebanyak 7 juta penumpang per tahun. Sedangkan, kapasitas terminal lama hanya 800 ribu penumpang per tahun.
Kepala Satuan Kerja Proyek Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Toni Alam mengatakan pengunduran jadwal pengoperasian secara fungsional terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dari 2 Juni 2018 menjadi 6 Juni 2018 dilakukan agar persiapannya lebih matang. Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang memiliki luas area 58.652 meter persegi. Area itu hampir sembilan kali lebih besar daripada luasan terminal eksisting yang hanya 6.708 meter persegi.
Luasan apron baru mencapai 72.522 meter persegi yang dapat menampung 13 pesawat narrow body atau konfigurasi 10 pesawat narrow body dan dua pesawat wide body kargo. Proyek pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani terdiri atas lima paket, yakni Paket 1 pekerjaan lahan dan jalan akses sudah selesai 100 persen. Paket 2 pekerjaan apron dan taxiway juga sudah 100 persen, Paket 3 pekerjaan pembangunan terminal akan selesai November 2018, sedangkan Paket 4 bangunan penunjang dan lansekap, dan Paket 5 pekerjaan water management akan selesai pada tahun 2019.