EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) baru saja menaikkan suku bunga acuannya BI 7 Days Reverse Repo Rate. Tidak hanya sekali, namun dua kali dinaikkan dalam satu bulan, sehingga menjadi 4,75 persen.
Hanya saja, Bank Tabungan Negara (BTN) mengaku belum akan menyesuaikan besaran suku bunga kreditnya. "Kami akan amati pergerakan di pasar," ujar Direktur Keuangan BTN Iman Nugroho Soeko kepada Republika, Senin (4/6).
Ia berharap, sampai Lebaran, perseroan belum perlu menyesuaikan suku bunga kreditnya. Meski begitu, Iman tidak memungkiri, naiknya suku bunga acuan BI memengaruhi likuiditas bank.
"Karena itu, kami monitor day to day. Kalau likuiditas mengetat untuk kami, sehingga harus naikkan rate deposito yang tentunya berdampak pada kenaikan cost of funds, maka tentu bunga kredit harus kami sesuaikan," jelas Iman.
Sebagai informasi, pada kuartal pertama 2018, penyaluran kredit BTN tumbuh 19,34 persen atau sebesar Rp 202,5 triliun. Hal itu sebanyak 91,09 persen masih ditopang oleh kredit perumahan yang meningkat 20,32 persen dibandingkan kuartal I tahun lalu.