Sabtu 09 Jun 2018 17:02 WIB

Menhub Ingatkan Bus Pariwisata Harus Lolos Ramp Check

Ia sering menemukan bus-bus yang mengangkut wisatawan itu tidak laik jalan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Budi Raharjo
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau persiapan mudik di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu (9/6).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau persiapan mudik di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu (9/6).

EKBIS.CO, SURABAYA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan kesiapan kendaraan penumpang arus mudik lebaran 2018 di Terminal Purabaya, atau biasa disebut Terminal Bungurasih, Sidoarjo, Sabtu (9/6). Budi Karya pun menyatakan, sebagian besar bus di Terminal Purabaya yang digunakan untuk angkutan mudik sudah dilakukan pengujian (ramp check) dan dinyatakan laik jalan.

Artinya, lanjut Budi Karya, bus-bus yang dioperasikan di Terminal Purabaya untuk mudik tidak ada masalah. Namun demikian, lanjut Budi Karya, yang harus menjadi perhatian adalah satu atau dua hari setelah lebaran, saar masyarakat banyak yang berwisata.

Itu tak lain karena menurutnya, sering kali bus yang digunakan untuk mengangkut wisatawan tidak laik jalan. "Kalau sekarang masih oke tapi nanti kalau mau liburan, mau wisata itu bus-bus yang dipake ngawur. Polisi, Dishub cek bus itu kalau tidak laik jangan dipakai," kata Budi Karya di sela kunjungan.

Budi Karya mengaku, sering menemukan bus-bus yang mengangkut wisatawan itu tidak laik jalan. "Bannya somplak, rem gak ada, klakson gak ada, lampu sen gak ada," ujar Budi Karya.

Maka dari itu, Budi Karya meminta petugas dari kepolisian dan Dishub, agar satu atau dua hari ke depan tetap melakukan ramp check. Kemudian, masyarakat juga diingatkannya untuk tidak mau menaiki bus yang tidak ada stiker laik jalan, baik unyuk mudik maupun wisata.

"Kalau gak ada stiker gak boleh jalan. Makanya saya imbau kepada warga yang akan mudik atau wisata lebaran liat itu mobilnya ada stikernya gak. Kalau enggak jangan naik," kata Budi Karya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement