Ahad 17 Jun 2018 13:05 WIB

Pasokan Gas Elpiji ke Konsumen Ditambah Hingga 540 Persen

Sejumlah agen dan pangkalan gas elpiji disiapkan sebagai agen dan pangkalan siaga

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Tabung gas elpiji
Foto: M Syakir/Republika
Tabung gas elpiji

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertamina Marketing Operation Region III (MOR III) memastikan pasokan elpiji untuk wilayah Jabar dan DKI aman selama lebaran. Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati mengatakan Pertamina telah menyiapkan tambahan extradropping pasokan LPG 3 kg sebesar 540 persen atau sebanyak 270 ribu tabung pada periode 1-20 Juni 2018.

 

"Untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan konsumsi LPG, Pertamina telah melakukan penambahan stok dari jauh-jauh hari. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, pasokannya akan cukup," ujarnya, Ahad (17/6).

 

Tak hanya penambahan stok, namun sejumlah agen dan pangkalan disiapkan sebagai agen dan pangkalan siaga. Untuk wilayah Kabupaten Garut ini ada sekitar 28 agen siaga dan 126 pangkalan siaga yang akan tetap buka meski saat libur.

 

"Kami pun mengimbau masyarakat agar membeli LPG di Agen dan Pangkalan resmi. Harga yang dijual di pangkalan khususnya di Kecamatan Karangpawitan dijual dengan harga HET (Harga Eceran Tertinggi) yaitu sebesar Rp 16 ribu," tambahnya.

 

Bagi masyarakat yang memerlukan informasi Agen dan Pangkalan resmi Pertamina terdekat, dapat menghubungi Pertamina Contact Center di 1 500 000.

 

Sementara itu, Ketua DPC Hiswana Migas Garut, Iday Hidayatulloh mengatakan pihak Hiswana sudah melakukan pengecekan ke agen & pangkalan terutama pada waktu jelang Lebaran dan Masa libur Lebaran demi memastikan pasokan di masyarakat aman.

 

"Dalam kaitannya memastikan pasokan LPG aman pada lebaran dan libur lebaran, kami pun mendapatkan tambahan fakultatif dari Pertamina. Selain itu, adanya agen dan pangkalan siaga di Garut merupakan langkah proaktif kami dalam memastikan kesediaan dengan tetap buka selama libur lebaran" ujarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement