EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) akan segera dilanjutkan. Program bagi-bagi ayam ini sempat ditunda sepanjang masa kampanye dan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Karena datang selalu dicurigai," ujarnya saat ditemui di Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (3/7).
Amran mengaku memulai kembali program tersebut sebagai upaya menyejahterakan petani. Program bedah kemiskinan ini memberikan 10 juta ekor ayam secara gratis pada masyarakat miskin di seluruh Indonesia. Sebanyak lima pohon juga akan diberikan kepada setiap keluarga miskin.
"Ini ayam kampung, itu pendapatannya Rp 2,2 juta per bulan, yang disebut miskin pendapatan Rp 1,4 juta," ujar dia.
Itu artinya, dengan pendapatan Rp 1 juta ditambah Rp 2,2 juta pemasukan tambahan, mereka bisa menghasilkan Rp 3,2 juta per bulan. "Lepas dari kemiskinan enam bulan kemudian," katanya menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut, Amran yang melantik lima pejabat baru Kementan meminta para pejabatnya untuk membina para petani. Dengan begitu, kesejahteraan petani akan meningkat.
Sejauh ini, Kementan telah melakukan banyak hal bagi kesejahteraan petani. Banyak terobosan dan prestasi diraih. "Ekspor kita naik. Ayam potong, bawang merah, jagung kita ekspor, domba ekspor ke Malaysia, Saya bangga dengan anda sekalian," ujar Amran saat melantik dan mengukuhkan lima pejabat eselon II di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) RI kawasan Ragunan.
Baca juga, Mentan Serahkan Bantuan 475 Ribu Ekor Ayam di Purbalingga.
Pengukuhan pejabat baru eselon II dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri (KepMen) No. 474/Kpts/KP/230/7/2018 tentang Pemberhentian, Pemindahan dan Pengangkatan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Pertanian.
Adapun pejabat yang dilantik antara lain Mohammad Takdir Mulyadi sebagai Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan; Bambang Sugiharto sebagai Direktur Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan; Ali Jamil sebagai Direktur Aneka Kacang dan Umbi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan;
Indah Megahwati sebagai Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian; Rahmanto sebagai Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.
Sebelum melantik lima pejabat baru tersebut, Amran mengaku ada posisi pejabat eselon II yang kosong hingga enam bulan. Ia meminta agar Sekretaris Jenderal Kementan mewajibkan seluruh pejabat eselon III untuk mendaftar untuk menghindari kekosongan, sehingga fungsi pelayanan pada para petani di Indonesia dapat berjalan optimal.
"Jangan terjadi kekosongan. Kita bekerja di Kementan kan tentu agar naik kariernya. Daftar semua ya!" ujar dia.