EKBIS.CO, BANDUNG – Bank BJB terus memaksimalkan program tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2015. Tujuannya, untuk membangun serta membentuk budaya gemar menabung sejak usia dini.
Bank BJB sebagai salah satu perbankan yang pertama kali mendukung dan memperkenalkan tabungan SimPel kepada masyarakat. Keterlibatan bank bjb merupakan bukti dukungan atas program pemerintah terkait inklusi keuangan berkelanjutan.
‘’Kami berharap bjb menjadi salah satu bagian yang turut memberikan pendidikan kepada generasi penerus bangsa. Menjadikan kegiatan menabung bukan hanya sebagai kewajiban, melainkan kebutuhan atau bahkan gaya hidup," ujar Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan, beberapa waktu lalu.
Adaptasi produk kemudian dilakukan sesuai dengan keadaan dan karakteristik pelajar. Tujuannya agar SimPel diminati dan dapat menarik keinginan pelajar untuk menabung di bank, baik dari tingkat pendidikan TK hingga SMA atau SMK.
Salah satu penyesuaian yang dilakukan adalah dengan memberikan kemudahan dalam persyaratan pembukaan rekening, dengan setoran awal hanya Rp 5.000. Fitur menarik lain dihadirkan melalui nama rekening atas nama pelajar meskipun belum memiliki KTP.
‘’Kami terus memberi stimulasi kepada para pelajar untuk gemar menabung. Karena menabung dapat memberikan banyak manfaat sebagai investasi dan persiapan di masa depan,’’ ujar Irfan.
SimPel tidak memberikan bunga kepada nasabah. Sebagai gantinya, bank bjb memberikan reward yang sangat menarik kepada nasabah pelajar. Misalnya, pemberian reward kepada pelajar yang paling rajin menabung.
Adapun mekanisme pembukaan rekening, yakni dengan mengisi formulir di kantor bank bjb dan menyertakan Kartu Pelajar sebagai KTP. Formulir tersebut ditandatangani oleh orang tua dan anak sebagai nasabah pelajar.
Untuk lebih mendekatkan SimPel dan meningkatkan minat menabung pelajar, bank bjb telah bekerja sama dengan beberapa pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Selain SimPel, bank bjb juga memiliki produk tabungan anak, yakni bjb Tandamata My First, yang diperuntukan bagi usia di bawah 17 tahun. Persyaratan yang harus dilengkapi juga terbilang mudah, yakni hanya menyerahkan dokumen berupa KTP orang tua dan akta kelahiran anak beserta setoran awal senilai Rp 50.000.
Keunggulan utama dari bjb Tandamata My First, yaitu bebas biaya administrasi bulanan tabungan dan kartu ATM. Selain itu, gratis pembuatan kartu perdana serta bebas biaya tarik tunai di seluruh ATM di Indonesia, baik bank bjb, Bersama, dan Prima.
Tabungan bjb Tandamata My First juga menggunakan nama nasabah anak dengan desain karakter yang menarik. Dengan begitu, diharapkan anak dapat merasa bangga serta memberikan semangat untuk terus meningkatkan saldo tabungan.
Dalam mengenalkan dan meningkatkan jumlah nasabah tabungan bjb Tandamata My First, bank bjb mengemasnya lewat ragam kegiatan yang melibatkan peserta pelajar. Salah satunya adalah melalui kompetisi bjb Soccer Festival dan bjb Futsal Championship.
Peserta pelajar yang berasal dari tingkat pendidikan SD hingga SMA pada kedua kompetisi tersebut, telah lebih dulu harus membuka tabungan bjb Tandamata My First.
‘’Jadi peserta harus lebih dulu membuka tabungan bank bjb Tandamata My First dengan saldo minimal Rp 200.000. Jadi tabungan dapat dilanjutkan dan tidak dikenai biaya pendaftaran,’’ ujar Ketua Bidang Olahraga bjb Club Hendi Heryawan.
Kepedulian bank bjb dalam mengenalkan dan menggiatkan kembali semangat menabung di kalangan pelajar ini, sejalan dengan tujuan bisnis untuk meraih number of account dan dana pihak ketiga.