Sabtu 07 Jul 2018 05:15 WIB

Imogiri Jadi Pusat Pengembangan Bawang Merah Organik

Saat ini luas lahan tanam bawang merah organik mencapai 105 hektare

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Nidia Zuraya
Bawang merah (ilustrasi)
Foto: Wordpress.com
Bawang merah (ilustrasi)

EKBIS.CO, BANTUL -- Kawasan Nawungan Imogiri positif dijadikan sebagai pusat pengembangan bawang merah organik. Dari luasan 105 hektare (ha) bawang merah organik yang telah dikembangkan, kini ditambah 50 ha lagi menjadi sekitar 195 ha.

Luasan 195 ha bagi pengembangan bawang merah ini dianggap ideal karena luasan tanam bawang merah organik sementara terbatas supaya eklusivitas harga tetap terjamin. Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul, Pulung Haryadi mengatakan pihaknya ingin harga bawang merah terutama yang organik tidak lantas menjadi anjlok murah sekali.

“Bagaimanapun juga perawatan bawang merah organik lebih susah dibanding yang non organik. Konsekuensinya dari sisi harga sedikit lebih mahal dibandingkan dengan harga bawang non organik pada umumnya," kata dia, Jumat (6/7).

Hingga saat ini, dari data yang ada luasan lahan bawang merah non organik di Bantul sebanyak 700 ha. Lahan ini berada di Sanden, Kretek dan Srandakan.

Untuk menjaga eklusivitas dan harga bawang merah organik, Pulung merencanakan produk hasil panen bawang merah organik langsung dilakukan pengemasan oleh kelompok tani pengelola dengan fasilitasi dari DPPKP.

"Kami dari DPPKP menfasilitasi dari sisi pengemasan dan uji kualitas. Pengemasan dilakukan supaya pangsa pasar luas dan tidak terbatas," ucapnya. Adapun untuk hasil panenan bawang organik ditargetkan sebanyak 190 ha dengan asumsi tiap hektarnya sebanyak 12 ton per ha.

Pengembangan lahan pertanian bawang merah lain dimungkinkan ada di kawasan Goa Cerme. Untuk Goa Cerme ditarget luasan lahan sebanyak 50 ha. Selain kualitas, dari sisi keawetan lebih awet  dan dari sisi rasa, bawang merah organik lebih tajam.

Adapun perlakuan khusus dari bawang merah organik sehingga harga lebih mahal yakni dari sisi perawatan. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik seperti pupuk kandang atau minimal kompos.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement