EKBIS.CO, PALU -- Perum Bulog Sulawesi Tengah akan mendatangkan mesin khusus untuk mengemas beras dalam sachet isi 200 gram yang akan dijual dengan harga jual Rp 2.500 per bungkus. Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Bulog Provinsi Sulawesi Tengah, Bahar Haruna mengatakan, pengadaan satu mesin itu dilakukan dalam waktu dekat untuk kelancaran distribusi komoditas tersebut kepada masyarakat.
Beras eceran per seperlima kilogram, kata dia, merupakan terobosan Perum Bulog agar bisa dijangkau oleh semua masyarakat, terutama kalangan bawah. Penjualan beras dalam kemasan khusus itu, bisa melalui rumah pangan kita (RPK) dan langsung ke para pengecer dengan harga sesuai yang telah ditetapkan yakni Rp 2.500 per bungkus.
"Kita berharap dalam waktu dekat sudah terealisasi," kata Bahar di Palu, Jumat (13/7).
Sejumlah warga di Palu menyambut positif langkah dari Bulog tersebut dan berharap segera terealisasi. "Program ini sangat bagus dan membantu masyarakat," kata Edi Frijot, seorang warga yang berdimisili di Kelurahan Tatura Selatan.
Menurut dia, beras dalam kemasan 200 gram akan banyak peminatnya karena dijual sama seperti komoditi lainnya dalam kemasan lebih sederhana dan kecil. Otomatis, warga bisa membeli sesuai dengan kemampuan uang yang dimilikinya.
Hal senada juga disampaikan Ny Rita. Ibu rumah tangga di Kecamatan Palu Selatan itu menyambut gembira serta berharap segera didistribusikan oleh Bulog. "Beras sachet akan banyak peminatnya," ujar dia.
Pantau di sejumlah pasar tradisional di Palu, harga beras cukup stabil dan terkendali. Beras Bulog dijual di pasaran untuk jenis medium Rp 9.450 per kg dan premium Rp 12.800 per kg sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.