EKBIS.CO, PADANG -- PT Semen Padang, anak usaha Semen Indonesia Group, optimistis kinerja perusahaan terus tumbuh pada 2018. Mempertahankan kinerja perusahaan sebetulnya bukan perkara mudah. Pemain besar industri semen di Indonesia sedang dihadapkan tantangan besar. Jumlah produksi total semen sebesar 107 juta ton, jauh melampaui volume permintaan yang 'hanya' 70 juta ton. Artinya, ada kelebihan kapasitas produksi sebesar 35 juta ton semen yang menganggur.
Laba perusahaan PT Semen Padang pada 2017 memang mengalami koreksi 30 persen dibandingkan tahun 2016 yang mencapai Rp 723 miliar. Namun, angka ini diyakini masih lebih baik dibanding catatan kinerja keuangan produsen semen lain di Tanah Air. Semuanya terpukul oleh serapan pasar yang minim.
Plt Komisaris Utama Semen Padang Werry Darta Taifur mengaku optimistis manajemennya bisa mendongkrak kinerja perusahaan pada 2018 ini. Ia mengatakan, koordinasi antara Semen Padang dengan induk usahanya, Semen Indonesia juga terus ditingkatkan.
"Momentum ini perlu dijaga oleh semua pihak agar gerak ke arah yang sudah baik tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak perlu," ujar Werry.
Direktur Utama Semen Padang Yosviandri menambahkan, pihaknya mulai konsentrasi untuk menajamkan penetrasi pasar di Pulau Sumatra. Semen Padang menyasar sejumlah proyek infrastruktur yang sedang digarap di Sumatra dan berbagai proyek di pelosok desa yang memanfaatkan dana desa.
"Saat ini kita memulai fokus dan tajam ke pasar Sumatera sebagai rumah sendiri," Yosviandri.