Senin 16 Jul 2018 10:39 WIB

IHSG Melemah di Awal Perdagangan Pekan Ini

Aksi beli diperkirakan masih akan meramaikan perdagangan di lantai bursa hari ini

Red: Nidia Zuraya
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah sebesar 2,16 poin menjadi 5.941,91 pada Senin (16/7). IHSG dibuka melemah sebesar 2,16 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.941,91, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,55 poin (0,06 persen) menjadi 937,17.

"Pelaku pasar tampaknya masih kembali melakukan aksi beli seiring imbas pergerakan bursa saham AS yang kembali menghijau," kata analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta.

Menguatnya bursa saham AS sendiri seiring dengan rilis laporan The Fed yang semakin optimis pada pertumbuhan ekonomi AS sehingga memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga. "Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.898-5.916 untuk dapat melanjutkan penguatannya kembali. Resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.955-5.968," ujarnya.

Sebelumnya, pergerakan IHSG di akhir pekan mampu kembali bertengger di zona hijau seiring masih meningkatnya aksi beli asing. Meski tidak sepenuhnya didukung oleh pergerakan laju Rupiah yang kembali melemah, laju IHSG tetap bergerak di teritori positif.

Saham-saham berkapitalisasi besar kembali menjadi perburuan pelaku pasar, terutama saham-saham perbankan yang beberapa diantaranya yang masuk dalam jajaran "top gainers". Bursa regional sendiri juga menguat di antaranya indeks Hang Seng turun 85,7 poin (0,3 persen) ke 28.439,74 dan Straits Times turun 20,36 poin (0,62 persen) ke posisi 3.239,99.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement