Kamis 26 Jul 2018 10:29 WIB

IHSG Lanjutkan Penguatan Pagi Ini

IHSG menguat ke posisi 5.963,79

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Seorang karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Seorang karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pagi ini, Kamis (26/7). Penguatannya sebesar 0,27 persen atau naik 15,77 poin di 5.949,66.

Pergerakan indeks saham pun semakin positif. Pada pukul 09.30 WIB, IHSG menguat 0,5 persen atau 29,9 poin ke 5.963,79.

Sebelumnya, pada perdagangan kemarin, (25/7), IHSG ditutup menguat tipis 0,03 persen di 5.933,89. "Masih bertahannya aksi beli membuat pergerakan IHSG mampu berada di zona hijau meski kenaikan tersebut cukup terbatas," ujar Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada, Kamis (26/7).

Ia menjelaskan, kembali menguatnya laju rupiah meski tidak didukung oleh transaksi asing yang kembali mencatatkan nett sell cukup membantu IHSG bertahan di zona hijaunya. Pelaku pasar juga cukup merespon sejumlah sentimen positif dari dalam negeri.

Hal itu terutama terkait, rencana Pemerintah untuk mengurangi utang senilai Rp 11,4 triliun. Dengan begitu, defisit anggaran bisa ditekan dan menyiapkan strategi kebijakan untuk mengatasi pelemahan Rupiah sekaligus menghadapi imbas dari perang dagang AS-Tiongkok.

"Pergerakan IHSG hampir mendekati target resisten di kisaran 5.948-5.953 seiring bertahannya aksi beli pelaku pasar," ujar Reza.

Ia berharap, laju Indeks saham hari ini dapat bertahan di atas support 5.911-5.924 dan Resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5.940-5.948. "Meski hanya terjadi penguatan tipis namun, IHSG masih menyimpan potensi kenaikan lanjutan. Hal itu seiring dukungan sejumlah sentimen positif dan mampu bertahannya IHSG dari pembentukan tren penurunan," tutur Reza.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement