EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi rencana penundaan proyek infrastruktur tak akan menganggu transportasi. Terlebih saat ini pemerintah berencana akan membangun empat light rail transit (LRT) di Medan, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Meskipun begitu, Budi merasa bukan berarti tidak sama sekali akan berpengaruh kepada proyek infrastruktur transportasi. "Bisa iya, bisa tidak (rencana penundaan proyek infrastruktur terhadap rencana pembangunan sarana transportasi)," kata Budi kepada Republika.co.id di ruang kerjanya, Kamis (26/7).
Baca: Pemerintah Bantah akan Tunda Proyek Infrastruktur
Sebab, kata dia, pembangunan infrastruktur transportasi yang tengah direncanakan pemerintah lebih banyak memiliki konten lokal. Sehingga hal tersebut tidak terlalu meningkatkan impor Indonesia.
"Kalau proyek yang berkaitan dengan sipil itu 95 persen local content. Paling hanya mekaniknya saja mungkin dari luar," jelas Budi.
Melihat adanya rencana penundaan proyek infrastruktur, Budi menilai hal itu berbuntut bagaimana Indonesia mendapatkan devisa. Jadi, lanjut Budi, infrastruktur yang berkaitan dengan sipil dimungkinkan tidak akan berpengaruh.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan juga memastikan hal tersebut tidak berpengaruh pada proyek transportasi . "Nggak sih, ya kita evaluasi semua. Yang menggunakan bahan-bahan impor kita kurangi," kata Luhut di Kemenko Maritim, Kamis (26/7).
Untuk itu, Luhut memperkirakan rencana pembangunan LRT di empat kota juga tidak akan terdampak. Hanya saja, Luhut memastikan evaluasi terus dilakukan agar tidak masuk ke dalam kriteria proyek yang ditunda.
Sebelumnya Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika mengatakan bakal ada penundaan pembangunan sejumlah proyek infrastruktur. Hal itu dilakukan untuk menekan impor dan menjaga nilai rupiah. Hanya saja, Erani belum merinci mana saja proyek yang bakal ditunda pembangunannya.