EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) masih mengejar target mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman). Untuk mencapai target tersebut, pengembangan terminal low cost carrier (LCC) disebut-sebut bisa membantu.
Mengenai hal tersebut, operator bandara mengaku mendukung untuk pengembangan terminal LCC. Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) Handy Heryudhitiawan mengatakan saat ini masih dilakukan peninjauan terkait pengambangan terminal LCC.
"Dengan adanya LCC memang saat ini kami masih me-review kebutuhan tersebut," kata Handy kepada Republika.co.id, Ahad (29/7).
Tinjauan tersebut kata dia, juga melihat bagaimana Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dikelola AP II. Saat ini, Bandara Soekarno-Hatta sudah mulai menerapkan terminal mana yang khusus melayani maskapai berbiaya hemat.
Sementara itu, AP II yang juga mendukung pengembangan terminal LCC tersebut akan diterapkan di Bandara Banyuwangi, Bali, dan Lombok. VP of Corporate Communication AP II Yado Yarismano mengatakan saat ini ada beberapa hal yang tengah dikembangkan di Bandara Banyuwangi.
"Rencana pengembangan di Bandara Banyuwangi ini untuk mendukung program terminal LCC dengan menigkatkan fasilitas dan pelayanan bandara," jelas Yado.
Beberapa di antaranya yaitu penebalan landasan di bandara tersebut. Dengan begitu, kata Yado, bandara tersebut dapat mengakomodir pesawat Boeing 737-8 NG , 737-9 ER, dan Airbus 320.
Begitu juga dengan perluasan tempat parkir pesawat. "Dari kapasitas sebelumnya tiga pesawat menjadi sembilan pesawat. Begitu juga dengan perpanjangan dan pelebaran landasan hingga perluasan lahan parkir kendaraan dan terminal penumpang," tutur Yado.
AP II menyiapkan total investasi kurang lebih mencapai Rp 300 miliar untuk pengembangan Bandara Banyuwangi. Terlebih banyak maskapai yang meminta bandara tersebut berstatus internasional.