Selasa 14 Aug 2018 23:45 WIB

Ladang Garam di Bipolo Berpotensi Dorong Produksi Nasional

Kementerian BUMN meminta PT Garam agresif tingkatkan produksi garam nasional

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ladang garam, ilustrasi
Ladang garam, ilustrasi

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menginginkan Indonesia bisa swasembada garam. Dia menilai keberadaan ladang garam milik PT Garam (Persero) di Desa Bipolo, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat mendukung target tersebut. 

"Ladang garam milik PT Garam di Bipolo merupakan salah satu lahan garam potensial yang masih akan terus dikembangkan untuk mendorong kapasitas produksi nasional dan perbaikan ekonomi masyarakat sekitar," kata Rini dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (14/8). 

Rini menegaskan Kementerian BUMN akan terus mendorong peningkatan produksi garam nasional sehingga Indonesia bisa segera swasembada garam. Untuk itu, Rini meminta PT Garam (Persero) sebagai satu-satunya BUMN di industri garam harus semakin agresif untuk mewujudkan hal tersebut.

Rini juga menyaksikan langsung kegiatan panen bersama ratusan petani garam di Desa Bipolo, hari ini (14/8). Panen garam tersebut dilakukan di lahan garam PT Garam dengan luas lahan 318 hektare. 

“Saya bahagia hari ini bisa hadir di sini bersama para petani garam melakukan panen bersama. Lahan garam di sini cukup luas dan potensial," ujar Rini. 

Tentunya, kata dia, panen dan produksi garam di lahan tersebut akan sangat bermanfaat. Terutama jika ditujukan khusus untuk mendorong perbaikan ekonomi warga di Desa Bipolo dan masyarakat NTT pada umumnya. 

Runi menuturkan panem garam tersebut berpotensi dan bermanfaat di Desa Bipolo. Selain itu menurutnya juga dapat dimanfaatkan untuk tambak ikan atau udang sebagai alternatif penghasilan masyarakat di desa tersebut saat ini. 

“Lahan di sini juga potensial, sehingga PT Garam dapat bekerja sama dengan petani di sini di mana saat musim panen selesai, petani dapat memanfaatkan lahan di garam untuk untuk tambak ikan atau udang, sehingga pendapatan petani bisa meningkat,” jelas Rini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement