EKBIS.CO, ATHENA -- Yunani berhasil menyelesaikan program bailout tiga tahun zona euro yang dirancang untuk membantu menanggulangi dampak dari krisis utangnya. Untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, Yunani sekarang bebas untuk meminjam uang di pasar keuangan.
Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM) menyediakan negara tersebut dana 61,9 miliar euro selama tiga tahun. Ini mendukung upaya pemerintah Yunani untuk mereformasi ekonomi negara yang bermasalah dan merekapitalisasi bank-banknya.
Bersama dengan bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF), pinjaman yang diberikan kepada Yunani sejak 2010 berjumlah lebih dari 260 milyar euro. Ini adalah bailout terbesar dalam sejarah keuangan global.
Sebagai syarat pinjaman, pemerintah Yunani terpaksa memperkenalkan serangkaian langkah-langkah penghematan yang tidak populer. Ekonomi Yunani telah tumbuh lambat dalam beberapa tahun terakhir dan masih 25 persen lebih kecil daripada ketika krisis dimulai.
ESM adalah dana yang dibentuk oleh negara-negara yang menggunakan mata uang euro untuk menghadapi krisis keuangan. Lembaga ini telah menyediakan 27 miliar dolar AS untuk Yunani, tetapi mengatakan negara itu tidak perlu memintanya.
"Yunani dapat berdiri sendiri," kata ketua ESM Mario Centeno, dilansir dari BBC.
Mobil Listrik Jadi ‘Pembunuh’ Industri Kerja di Jepang
Dia mengucapkan terima kasih kepada orang-orang Yunani atas kerjasama mereka, dan juga mengatakan tidak ada lagi program penyelamatan lanjutan, untuk pertama kalinya sejak 2010.
Namun, kebebasan Yunani untuk mengelola urusan ekonominya sendiri akan diperkuat oleh pengawasan yang ditingkatkan dari eksekutif Uni Eropa, Komisi Eropa. Ini dirancang untuk memastikan Yunani tidak mundur pada reformasi yang disepakati dengan pemberi pinjamannya. Pada akhirnya, pinjaman bailout harus dibayar kembali.
Direktur Observatorium Hellenic di London School of Economics Profesor Kevin Featherstone mengatakan Yunani telah membantu menjaga masa depan zona euro dengan menyetujui persyaratan program bailout.
"Dengan bertahan dari periode penghematan ini kita telah menghindari Grexit (keluarnya Yunani dari Uni Eropa). Sudah pasti kasus bahwa bailout ketiga 2015 memberlakukan persyaratan yang sangat, sangat menuntut dan sangat menyakitkan," kata dia.