EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Adaro Power menyediakan dana sekitar 2 juta dolar AS untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Adaro menilai, langkah ini perlu dimulai segera agar bisa menjadikan Adaro ikut serta berkontribusi dalam pengembangan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT).
Untuk bisa membangun PLTS berkapasitas 1 megawatt (MW), menurut Adaro dibutuhkan investasi sekitar 1 hingga 2 juta dolar AS. Presiden Direktur Adaro Power, Muhammad Effendi menjelaskan Adaro berminat untuk mengikuti tender PLTS yang rencananya dibuka oleh PT PLN (Persero).
Adaro menyebutkan siap untuk ikut ambil bagian dari pembangunan PLTS berkapasitas 100 MW yang tersebar di seluruh Indonesia. "Kami sudah menyatakan minat, tapi kami juga menunggu dari PLN. Kami sudah mulai dari membangun Solar Panel di site kami di Sumatera. Jika memang PLN berminat, kami tinggal mengaddress ini," ujar Effendi di Balai Kartini, Kamis (30/8).
Disatu sisi, kata Effendi, dalam hal pengembangan PLTS, PLN perlu mempertimbangkan dua hal. Pertama, terkait rasio elektrifikasi. Kedua, dalam menjaga harga. Maka, dalam hal ini investasi yang dikeluarkan oleh pengusaha juga perlu menghitungkan hal ini.
"Harga kan tidak boleh naik. Jadi dari off gridnya tidak boleh lebih tinggi. Kalau tinggi, pasti akan ada skema subsidi dari pemerintah," ujar Effendi.