EKBIS.CO, JAKARTA -- Head Of Corporate Communications and Government Relations, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), Rendi Witular mengakui bahwa Inalum sudah mengantongi sejumlah dana dari pinjaman untuk bisa membayar divestasi Freeport. Saat ini, pinjaman yang diperoleh masih dalam proses simulasi dan perhitungan.
Meski tak bisa merigid berapa kucuran dana yang diperoleh Inalum dari pinjaman, Rendi memastikan saat ini Inalum sudah mengantongi sejumlah dana untuk bisa menyelesaikan transaksi divestasi.
"Sudah dapat pinjaman, tapi kami belum bisa bilang berapa jumlahnya, karena masih dalam proses simulasi dan perhitungan," ujar Rendi saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (4/9).
Baca juga, Pembangunan Smelter Freeport Masih Dibawah Target
Inalum, kata Rendi, mendapatkan kucuran dana tersebut dari salah satu bank asing. Namun, lagi-lagi Rendi belum bisa menjelaskan bank asing mana yang memberikan pinjaman tersebut.
"Dari bank asing," ujar Rendi.
Di tempat terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengakui hal tersebut. Jonan di istana hari ini mengatakan Inalum sudah mengantongi sejumlah dana untuk bisa membayar transaksi divestasi Freeport. Jonan mengatakan pinjaman tersebut berasal dari luar negeri.
"Sudah dapat pinjaman dari luar negeri," ujar Jonan di Istana, Selasa (4/9).
Sebelumnya, Inalum mengatakan memang ada 11 bank berkomitmen memberikan dana pinjaman kepada PT Inalum untuk mengakusisi saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Inalum optimistis akan mendapat pinjaman dari bank sehingga kepemilikan Inalum atas Freeport menjadi 51 persen.