EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjag hari ini, Rabu (5/9), mengalami tekanan. IHSG akhirnya ditutup turun 3,75 persen pada penutupan perdagangan sore.
IHSG ditutup melemah 221,8 poin atau 3,75 persen menjadi 5.683,50. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 41,1 poin atau 4,41 persen menjadi 890,54.
Analis Bahana Sekuritas, Muhammad Wafi mengatakan bahwa isu perang dagang kembali membebani pergerakan bursa saham global termasuk IHSG. "Investor cukup 'concern' dengan isu perang dagang. Baik investor lokal maupun asing khawatir perang dagang dapat meluas, tidak hanya dengan Cina," ujarnya.
Ia mengatakan isu perang dagang global juga berdampak pada pergerakan nilai tukar rupiah sehingga menambah sentimen negatif di pasar saham. "Namun, kalau mengenai fundamental ekonomi kita, kita masih bagus. Jadi pergerakan negatif indeks hanya kekhawatiran saja dan masih terbuka untuk 'rebound'," katanya.
Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah mengatakan investor asing yang melanjutkan aksi lepas saham kembali membebani pergerakan IHSG. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp877,36 miliar pada Rabu (5/9) ini.
"Derasnya penjualan asing didorong appetite investor yang bersikap konservatif pada negara berkembang, setelah Argentina jatuh krisis," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham pada Rabu (5/9) sebanyak 430.313 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,63 miliar lembar saham senilai Rp 8,74 triliun. Sebanyak 32 saham naik, 411 saham menurun, dan 52 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional di antaranya indeks Nikkei turun 116,07 poin (0,51 persen) ke 22.580,83, indeks Hang Seng melemah 729,49 poin (2,61 persen) ke 27.243,85, dan indeks Strait Times melemah 54,23 poin (1,69 persen) ke posisi 3.156,28.