EKBIS.CO, JAKARTA – PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) akan menambah pasokan listrik namun kali ini menggunakan tenaga surya. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dalam rangka Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan PT Bukit Asam (Persero) Tbk.
Direktur Teknik dan Operasi AP II Djoko Murjatmodjo mengatakan saat ini energi alternatif baru dan terbarukan sangat diperlukan. “Ini untuk menopang penggunaan listrik yang sangat besar,” kata Djoko, Kamis (6/9).
Dia menjelaskan dengan melihat dampak pengeluaran penggunaan listrik yang tinggi maka dipertimbangkan untuk menggunakan listrik alternatif. Hal itu dilakukan untuk mencapai efisiensi operasi bandara.
Setelah menandatangan nota kesepahaman tersebut, Djoko memastikan proses selanjutnya akan segera dilakukan. “Ke depannya, akan dilanjutkan pembuatan PKS dengan aspek komersial di dalamnya,” ujar Djoko.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin juga menuturkan penggunaan PLTS dilakukan sebagai bentuk partisipasi dalam menjaga lingkungan. Hal itu juga menurut Awaluddin menjadi Eco Friendly Airport dengan menggunakan sumber energi alternatif baru dan terbarukan selain fossil fuel.
Tidak hanya itu, kata Awaluddin, sebagai pilot project dalam implementasi Eco Friendly Airport, Awaluddin memastikan AP II juga menggunakan teknologi dengan sumber energi alternatif. “Ini seperti penggunaan panel-panel surya untuk lampu penerangan jalan serta nantinya akan menggunakan bus listrik untuk operasional bandara AP II,” ungkap Awaluddin.
Saat ini, AP II terikat dengan peraturan standar emisi dunia dalam pengelolaan bandara dan berusaha menerapkan operasi ramah lingkungan. Salah satu yang dilakukan dengan penerapan sumber listrik alternatif yang lebih efisien seperti PLTS.