EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri ESDM, Ignasius Jonan meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) segera mengganti penggunaan solar untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dengan Biodiesel. Hal ini, kata Jonan, perlu segera dilakukan untuk bisa menekan angka impor solar.
Jonan mengatakan saat ini ada sekitar 2.000 megawatt (MW) PLTD yang masih menggunakan solar sebagai bahan bakar. Pembangkit tersebut tersebar di seluruh Indonesia, terutama daerah terluar dan pulau-pulau terpencil. Jonan berharap penggunaan solar ini bisa ditekan.
"Kami ubah pakai minyak sawit bisa sampai 100 persen, kami ada kirim surat ke PLN, " ujar Jonan di ICE BSD, Selasa (18/9).
Jonan menjelaskan pemerintah memberi waktu PLN untuk bisa mengubah PLTD ke pembangkit berbahan minyak sawit selama dua tahun ke depan. Ini karena sudah banyak perusahaan sawit yang bisa mendukung PLN dalam memberikan pasokan minyak sawit untuk pembangkit PLN.
Penggunaan minyak sawit ini harapannya bisa mengurangi ketergantungan impor Bahan Bakar Minyak (BBM), sehingga membantu nilai tukar rupiah. Selain itu, penggunaan pembangkit bahan minyak sawit memberikan kontribusi untuk lingkungan yakni menciptakan energi bersih.
Jika upaya ini tidak dilakukan, Jonan khawatir 10 tahun ke depan konsumsi BBM nasional akan meningkat. Bahkan konsumsi itu bisa mencapai 1,8-2 juta barel per hari (bph). Saat ini, konsumsi BBM sudah mencapai 1,3-1,4 juta bph.
"Impor besar, kurs jadi terganggu. PLTD PLN itu harus diubah ke sawit atau green diesel," kata Jonan.
Baca juga, Pertamina Kebut Penyaluran Bahan Baku Biodiesel