Senin 24 Sep 2018 15:18 WIB

Kementan Anggarkan Rp 5,5 Triliun untuk Benih Gratis

Program ini merupakan upaya Kementan mendorong kebangkitan kejayaan rempah Indonesia.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Syakir, Bupati Kabupaten Bandung Dadang M Naser, dan Bupati Kabupaten Serang Ratu Tatu Chasanah menijau benih perkebunan di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Sukabumi, Jawa Barat, Senin (24/9).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Syakir, Bupati Kabupaten Bandung Dadang M Naser, dan Bupati Kabupaten Serang Ratu Tatu Chasanah menijau benih perkebunan di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Sukabumi, Jawa Barat, Senin (24/9).

EKBIS.CO, SUKABUMI -- Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini memiliki program pembenihan gratis untuk mendorong kebangkitan kejayaan rempah-rempah Indonesia. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan Muhammad Syakir mengatakan pemerintah sudah menyediakan anggaran tersendiri untuk program tersebut.

"Kalau anggaran secara keseluruhan Rp 5,5 triliun. Tapi tentunya dari Badan Litbang kita kurang lebih Rp 300 miliar karena memang tujuan kita hanya untuk menghasilkan sumber benih," kata Syakir usai meresmikan pendistribusian 10 juta benih perkebunan untuk petani Indonesia di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Sukabumi, Jawa Barat, Senin (24/9).

Dia menambahkan anggaran program pembenihan gratis pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang dialokasikan Rp 5,5 triliun tersebut mengalami kenaikan dari Rp 2,4 triliun pada tahun sebelumnya. Untuk itu, Syakir menegaskan setelah anggaran sudah disiapkan maka langkah nyata melalui peremajaan tanaman, pemilihan varietas unggul, dan pemberantasan hama atau penyakit perlu dilakukan. 

photo
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian Muhammad Syakir melaunching pendistribusian 10 juta benih perkebunan untuk petani Indonesia di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri), Sukabumi, Jawa Barat, Senin (24/9).

Syakir memastikan Balitbangtan Kementan terus berusaha untuk menciptakan benih-benih unggul untuk petani. Terlebih nenurut Syakir saat ini 95 persen petani padi di Indonesia juga menggunakan bibit dari Balitbangtan Kementan sehingga untuk selanjutnya Syakir mengharapkan pihaknya terus berkontribusi lagi.

Dia menginginkan pendistribusian benih unggul secara gratis yang disebar di seluruh Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah masing-masing tidak berhenti sampai di situ saja. "Diharapkan baik masyarakat dan penangkar di daerah diharapkan bisa menggandakan benih-benih unggul ini karena Balitbangtan pada dasarnya menghasilkan inovasi dan teknologi termasuk varietas unggul di dalamnya," jelas Syakir.

Syakir menilai langkah Kementan tidak akan berhasil tanpa peran aktif pemerintah daerah, dan tentunya petani sebagai pelaku utama sekaligus sasaran untuk disejahterakan. Dia mengharapkan kesempatan program besar pemerintah tersebut bisa disambut dengan antusias.

Sementara itu, Bupati Serang, Tatu Chasana menyatakan bahwa bahwa Petani sedang bersemangat untuk mengembangkan perkebunan. "Di daerah kami tanaman yang dikembangkan terutama ada kakao, kopi, dan cengkeh," tutur Tatu.

Tatu menegaskan pemerintah daerah pada dasarnya siap mendukung program Kementan untuk sektor pertanian dan perkebunan. Termasuk juga menjadi solusi untuk mengatasi pengangguran yang ada di daerahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement