EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) terjunkan 216 personel untuk membantu perbaikan infrastruktur kelistrikan pasca gempa yang mengguncang Palu dan Donggala. Para personel itu gabungan dari Wilayah Sulawesi Tengah,Utara, Selatan, Tenggara dan Barat serta Gorontalo.
Selain itu, untuk solusi jangka pendek penerangan, PLN juga membawa delapan genset. Genset ini akan disebar di posko-posko yang ada di Palu dan Donggala.
General Manajer PLN Wilayah Sulawesi Tengah, Utara, dan Gorontalo Edison Sipahutar mengatakan saat ini konsentrasi PLN menginventarisir kelistrikan di Palu dan Donggala sehingga bisa bergerak efektif dan efisien. "Tambahan 216 personil ini tentu sangat membantu proses recovery tersebut, terlebih semuanya adalah tenaga yang sudah berpengalaman," kata dia, Ahad (30/9).
Selain itu, prioritas dalam penanganan musibah gempa bumi ini, yakni pemulihan kelistrikan di sejumlah layanan publik. Ini termasuk rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, bandara, dan instalasi air bersih.
Sebanyak 216 personel yang diberangkatkan sudah teruji kemampuannya. Mereka memiliki kompetensi sebagai teknisi pemeliharaan jaringan listrik tegangan menengah, tegangan rendah, dan Tim PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan).
Hal ini untuk mempercepat pemulihan karena kondisi lapangan yang sangat berat. "Yang terutama adalah bekerja sesuai SOP dan prosedur keselamatan yang telah ditetapkan, kami yakin tambahan tenaga ini sangat penting untuk percepatan kepulihan listrik di Palu dan Donggala," kata Edison.
Selain fokus penanganan infrastruktur kelistrikan, PLN juga sudah mulai menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui PLN Peduli. Bantuan didatangkan dari lokasi yang bisa diakses menggunakan jalur darat seperti Manado dan Gorontalo.
Bantuan yang telah bergerak menuju lokasi bencana ini terdiri dari bahan makanan dan obat-obatan. "Kami yakin para pengungsi membutuhkan bahan makanan dan obat-obatan untuk itu bantuan tersebut diutamakan" ujar Edison.