EKBIS.CO, JAKARTA -- Sebanyak Rp 10 miliar telah terkumpul dan siap diberikan kepada korban gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Dana tersebut merupakan yang telah terkumpul melalui Kementerian Pertanian.
"Ada yang dari pihak swasta, ada yang menyumbang dalam bentuk minyak goreng, ayam, telur, beras, tenda, selimut, dan seterusnya, beberapa diantara mereka tidak ingin disebutkan namanya, tapi kami berterima kasih," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Senin (1/10).
Kementerian Pertanian memiliki sedikitnya 27 ribu orang pegawai. Jika per orang menyisihkan Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu saja, akan meringankan para korban di Sulteng termasuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pengiriman akan dikirim melalui jalur darat dari Makassar ke Palu.
Sulteng merupakan daerah pertanian seperti perkebunan kakao, jagung dan lainnya. Meski demikian, bencana yang melanda provinsi tersebut diyakini Amran tidak berpengaruh karena secara skala nasional produksinya relatif kecil.
Sebanyak 60 persen hingga 70 persen penduduk di provinsi itu bergerak di sektor pertanian. "Sehingga itu kami anggap duka Donggala, duka Palu adalah duka Kementerian Pertanian dan duka Indonesia," katanya.
Bantuan terhadap Donggala dan Palu akan sama seperti di Lombok untuk penanganan bencana khususnya para petani yang terdampak bencana, berkoordinasi dengan posko nasional. Berbagai program telah terbentuk di Kementerian Pertanian, seperti asuransi pertanian untuk petani padi atau tanaman semusim lainnya maupun usaha peternakan.
Kementerian Pertanian dipastikan akan terlibat langsung dalam penanganan pemulihannya berkoordinasi dengan kementerian terkait dan Pemerintah Daerah di setiap lokasi bencana.