EKBIS.CO, JAKARTA -- Pascagempa tsunami Palu dan Donggala PT Pertamina (Persero) langsung bergerak untuk membantu penyediaan gas elpiji dan kebutuhan logistik untuk korban. Pertamina telah memasok 441 tabung gas Bright Gas 12 kg dan 70 tabung gas elpiji 50 kg di Posko Bantuan Pertamina Peduli di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Donggala dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Mutiara.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII Pertamina, M Roby Hervindo menyampaikan sebanyak 511 tabung Elpiji dalam dua ukuran yang diberangkatkan menggunakan kapal laut pada Ahad malam.
“Pertamina terus menyuplai kebutuhan gas elpiji bagi korban gempa di Palu dan Donggala, dengan menggunakan jalur laut rute Balikpapan-Palu maupun darat Mamuju, Sulawesi Barat. Semua jalur distribusi akan dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat terdampak gempa,” ujar Roby.
Sebelumnya Pertamina juga telah menyiapkan pasokan 1.000 tabung Bright Gas 12 Kg dan 100 tabung Elpiji 50 kg, namun yang dapat terkirim hanya 511 tabung dan sisanya masih menunggu pengapalan.
Selain pengamanan pasokan gas Elpiji, Pertamina juga terus mengirimkan bantuan logistik bagi korban gempa, relawan serta pekerja Pertamina. Berbagai bantuan logistik diangkut menggunakan pesawat khusus charter Pelita Air dari Balikpapan menuju Palu.
“Bantuan logistisk akan mulai didistribusikan pada Selasa (2/10) hingga sepekan ke depan. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi korban bencana serta para relawan dan pekerja Pertamina di Palu dan Donggala,” ujar Roby.
Adapun bantuan logistik yang telah dikirimkan berupa air mineral, beras, mie instan, minyak goreng, biskuit, susu bayi dan ibu hamil, peralatan mandi hingga genset.
"Kami menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan peralatan mandi selama di pengungsian, peralatan dan makanan bayi, serta tenda dan genset sangat dibutuhkan untuk korban bencana," kata dia.