EKBIS.CO, NUSA DUA -- Paviliun Indonesia yang digelar disela-sela pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia, mengerahkan 110 pemandu atau guest relations untuk menjelaskan berbagai produk yang ditampilkan dalam pameran tersebut. Kehadiran para petugas pemandu tamu itu memudahkan pengunjung yang merupakan delegasi pertemuan tahunan IM-Bank Dunia dari berbagai negara.
Seorang pemandu tamu Dewi Noraga mengatakan mereka hanya diberi pelatihan dan pembekalan selama tiga hari sejak tanggal 5-7 Oktober. "Karena kami harus tahu secara garis besar semua produk dari 24 BUMN yang ditampilkan di sini," kata Dewi yang merupakan karyawan sebuah BUMN perkebunan saat ditemui di lokasi, Rabu (10/10).
Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia (World Bank) 2018 menjadi ajang mempromosikan Indonesia secara keseluruhan. Sejumlah kegiatan yang menyelaraskan aspek budaya dan dinamika pembangunan disajikan di Paviliun Indonesia, area Hotel Westin
Seluruh pemandu tersebut merupakan karyawan dari berbagai BUMN dan sebagian adalah Duta BUMN terkait. Pelatihan yang diikuti juga meliputi cara berkomunikasi yang baik dengan para tamu nantinya, meskipun rata-rata para pemandu tamu tersebut menekuni bidang pekerjaan yang terkait dengan pemasaran ataupun hubungan masyarakat. Meskipun pelatihan yang diberikan menurut Dewi terlalu singkat, ia senang bisa mendapatkan ilmu baru serta menambah jaringan pertemanan.
Sementara itu, seorang pemandu tamu asal Bali, Yolanda Panjaitan mengatakan, tugas sebagai guest relations cukup menyenangkan dan bisa bertemu banyak orang. "Kami dibagi dalam dua shift, pagi dan siang. Untuk pagi dari pukul 07.00 sampai 14.00 WITA dan siang dari pukul 14.00 hingga 21.00 WITA," kata Yolanda yang merupakan karyawan Bank Mandiri cabang Bali.
Para pemandu tamu tersebut dibagi dalam empat zona yaitu zona seni dan budaya, pariwisata, infrastruktur, dan kerajinan tangan. Masing-masing pemandu tamu bertanggung jawab di zona mereka, namun bukan tidak mungkin mereka akan ditugaskan di zona yang lain.
"Maka kami harus tahu semua soal produk-produk yang ada di sini," kata dia.