Jokowi Ingatkan Regulasi Jangan Hambat Inovasi Fintech
Regulasi ketat dinilai Jokowi mendorong kegiatan ekonomi menjauh dari ruang siber..
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Mohamad Amin Madani
Bali Fintech Agenda. Presiden Joko WIdodo (tengah) bersama Menkeu Sri Mulyani, Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (dari kedua kiri ke aknan) berfoto bersama pada pembukaan seminar 'The Bali Fintech Agenda' rangkaian penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Bali Fintech Agenda. Presiden Joko WIdodo memberikan sambutan pada pembukaan seminar 'The Bali Fintech Agenda' rangkaian penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Bali Fintech Agenda. Presiden Joko WIdodo memberikan sambutan pada pembukaan seminar 'The Bali Fintech Agenda' rangkaian penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Presiden Joko Widodo memberikan pidato sambutan dalam acara Bali Fintech Agenda di Nusa Dua, Bali pada Kamis (11/10). (FOTO : Republika/Ahmad Fikri Noor)
Bali Fintech Agenda. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan sambutan pada pembukaan seminar 'The Bali Fintech Agenda' rangkaian penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
EKBIS.CO, NUSA DUA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka seminar 'The Bali Fintech Agenda' pada rangkaian penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).
Seiring dengan perkembangan fintech dan ekonomi digital yang begitu pesat, Presiden mengingatkan soal prinsip regulasi yang menjadikan internet begitu pesat pada ekonomi nasional sekitar 20 tahun lalu.
"Jadi, kita harus sikapi gelombang inovasi dengan regulasi yang ringan dan ruang aman untuk inovasi masyarakat. Inovasi mungkin gagal, tapi itulah eksperimen, tapi tanpa itu tidak ada inovasi. Oleh karena itu, sangat kontradiktif bila bicara inovasi, tapi memberi sanksi atas kegagalan secara berlebihan," katanya menjelaskan.
Menurut Jokowi, regulasi yang terlalu mengekang di tingkat nasional akan memaksa konsumer menuju ranah internet yang tidak teregulasi, akhirnya akan mendorong mereka semakin jauh dari ruang regulasi pemerintah.