REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA – Bank Mandiri memberikan fasilitas kredit senilai Rp 2,5 triliun kepada PT Indonesia Infrastruktur Finance (IIF). Fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk transaksi khusus guna mendukung pembiayaan infrastruktur di Indonesia.
Penandatanganan kerja sama pemberian fasilitas kredit transaksi khusus tersebut dilakukan oleh Direktur Keuangan IIF Indrawati Darmawan dan Senior Vice President Government Institution Bank Mandiri Deny Edward Yusar di Plaza Mandiri Jakarta, Kamis (11/10).
Menurut Deny, dukungan Bank Mandiri terhadap Indonesia Infrastruktur Finance merupakan implementasi dari keseriusan Bank Mandiri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terutama, melalui pembangunan infrastruktur.
“Fasilitas ini kami harapkan dapat memudahkan IIF dalam mendanai berbagai proyek infrastruktur di Tanah Air,” kata Deny dalam siaran pers, Kamis (11/10).
Fasilitas kredit transaksi khusus ini bertenor tiga tahun. Selain itu, Bank Mandiri juga memberikan fasilitas kredit jangka pendek seniai Rp 500 miliar bertenor satu tahun. Ada juga fasilitas treasury line sebesar 100 juta dolar AS dengan jangka waktu fasilitas selama lima tahun sejak penandatanganan.
Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan langsung ke sektor infrastruktur mencapai hampir 24 persen dari total portofolio kredit perseroan.
Pada akhir semester I-2018, nilainya mencapai Rp 165,8 triliun dari total komitmen Rp 255,3 triliun yang sudah diberikan ke proyek-proyek infrastruktur. Penyaluran itu naik 23 persen secara tahun ke tahun.
