EKBIS.CO, NUSA DUA -- Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menilai, Indeks Sumber Daya Manusia (Human Capital Index/HCI) bisa menjadi pertimbangan investor dalam melihat potensi suatu negara. Dalam laporan Bank Dunia, Indonesia berada di peringkat ke-87 dari 157 negara dengan skor 0,53.
Meski begitu, Suahasil mengatakan, pemerintah belum mematok target peringkat atau skor yang akan dicapai ke depannya. "Saya rasa akan jadi masukan untuk investor juga dalam melihat potensi suatu negara. Target kita adalah memperbaiki kualitas SDM Indonesia," kata Suahasil di Nusa Dua, Bali pada Kamis (11/10).
Dia mengatakan, pemerintah akan memperhatikan indeks yang baru diluncurkan Bank Dunia tersebut dan juga belajar dari negara lain. Meski begitu, dia menegaskan, perbaikan SDM membutuhkan kerja lintas sektor. Oleh karena itu, seluruh elemen pemerintah akan diminta bekerja memperbaikinya.
Dia mengatakan, laporan indeks tersebut juga akan mempengaruhi pemerintah dalam menentukan postur APBN 2019. "Kita berharap K/L (Kementerian/Lembaga) membaca ini dan kemudian merespons. Kalau begitu, misalnya, pendidikannya harus saya arahkan ke mana anggarannya atau harus saya ubah seperti apa," kata Suahasil.
Suahasil menekankan, hasil penilaian itu masih relatif baik karena skor Indonesia masih berada di atas rata-rata negara berpenghasilan menengah ke bawah yang sebesar 0,48. Namun, dalam catatan Bank Dunia, Indonesia masih berada di bawah rata-rata Asia Timur dan Pasifik dengan skor 0,62.
Di antara negara ASEAN, Indonesia juga masih berada di bawah Singapura (skor 0,88), Vietnam (0,67), Malaysia (0,62), Thailand (0,6), dan Filipina (0,55).