EKBIS.CO, MEDAN -- Laba PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara atau Bank Sumut tahun ini hingga September 2018 sebelum diaudit sudah sebesar Rp 392,517 miliar. Laba perseroan lebih rendah 17,6 persen dibandingkan kuartal ketiga tahun sebelumnya. Target laba Bank Sumut pada tahun 2018 sebesar Rp 643,904 miliar.
"Raihan itu diakui masih di bawah periode sama tahun 2017 yang sebesar Rp476.542 miliar, tetapi diyakini laba akan terus meningkat," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Sumut, Syahdan Ridwan Siregar di Medan, Jumat (12/10).
Dari sisi kredit, Bank Sumut masih melanjutkan restrukturisasi kredit bermasalah. Rasio non-performing loan (NPL) Bank Sumut terus menurun dan masih di level aman yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Keyakinan laba bisa meningkat juga karena kredit pada tahun 2018 masih bisa bertumbuh walau besarannya belum seperti yang ditargetkan," kata Syahdan.
Target pertumbuhan kredit dalam rencana bisnis bank (RBB) untuk 2018 sebesar 10 persen diturunkan menjadi 7 persen. Hingga September 2018, penyaluran kredit Bank Sumut sudah sebesar Rp 21,12 triliun dari posisi sama 2017 yang sebanyak Rp 19,88 triliun.
Meskipun, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sumut di 2018 masih belum maksimal atau Rp 24,88 triliun dari posisi sama 2017 yang sudah Rp 28,99 triliun. "Yang pasti, Bank Sumut berharap dan terus berupaya meningkatkan laba. Masih ada beberapa bulan sebelum habis tahun," ujarnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Kantor Regional 5, Lukdir Gultom menyebutkan, kinerja Bank Sumut masih cukup bagus seperti bank secara umumnya di Sumut. "OJK berharap, sebagai bank daerah, Bank Sumut diminta terus bisa menunjukkan kinerja yang baik," katanya.
Lukdir mengakui, meski tren meningkat, secara keseluruhan, kontribusi perkreditan perbankan di Sumut terhadap nasional masih belum sebanding dengan potensi. Per Juli 2018 misalnya, kontribusi perkreditan perbankan Sumut di nasional masih sebesar 4,18 persen.