EKBIS.CO, YOGYAKARTA -- Pemerintah daerah istimewa Yogyakarta sudah sepakat pembmbangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta. Saat ini, sudah memasukiproses lelang. Meskipun demikian dari sisi prakarsa dan kewenangan tetap kewenangan Pemerintah Pusat.
’’Awalnya Yogya menolak, kemudian dilakukan komunikasi lebih dari satu tahun dengan pendekatan teknis. Akhinnya sudah final dan bahkan sudah proses lelang,” kata Sekda DIY Gatot Saptadi pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Jumat (19/10)
Gatot meyakini tol Bawen-Yogyakarta merskipun ada penolakan dari DPRD Jawa Tengah nantinya semua sepalat untuk melaksanakan pembangunan tol Bawen-Yogyakarta agar tidak sepotong-potong. Karena merunpakan salah satu dari program strategis nasional. Meskipun jalan tol yang melewati Yogyakarta elevated, tetap ada pembebasan, tetapi tidak siginfiikan. Rencananya tol tersebut akan mulai dibangun 2019.
Akhir Bulan, Ruas Jalan Tol Sragen-Ngawi Dioperasikan
Secara terpsah Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan Tol Bawen- Yogyakarta yang rencananya dibangun di sebelah Timur Sungai Krasak. Tetapi karena pertimbangan di wilayah tersebut rawan bencana Gunung Merapi dan banyak situs, akhirnya dipindahkan lewat selatan (Borobudur). Sehingga jalannya dari Bawen menuju Secang kemudian ke Borobudur baru Yogyakarta.
Karena jalan tol yang masuk ke Yogyakarta melewati selokan Mataram, maka tolnya direncanakan dibuat elevated (tol layang). Kalau di atas itu tanah milik negara, jelasnya. “Kita sudah clear untuk dilewati jalan tol Yogyakarta–Solo yakni dari Borobudur masuk ke ke Yogyakarta dan dari Yogyakarta menuju Solo dengan elevated semua,”kata Sultan.